49

1.1K 161 46
                                    

Tore my shirt to stop you bleeding.
But nothing ever stops you leaving.

🌼🌼🌼

"Teman-teman, aku rasa kita tidak bisa berjalan lebih jauh lagi. Detektor nya juga tidak menangkap satu bola pun" seru Yoojung dengan suara yang mulai terdengar kelelahan di sela derasnya hujan.

Mereka sudah berjalan kiloan meter dalam lebatnya presipitasi, Jangsoo juga sudah mulai kelelahan menggendong Ilha sendirian. Sehingga sudah bergantian dengan Doekjoong. Walaupun lebih besar dari Jangsoo, Doekjoong tidak sekuat Jangsoo, laki-laki gempal itu sudah tidak kuat di kilometer pertama dia menggendong Ilha. Alhasil Ilha harus di gendong dua orang, Wootaek dan Taeman. Semua orang terlihat jelas kelelahan.

"Mari beristirahat di tempat yang pertama kali nanti kita jumpai" lanjutnya.

...

Selang beberapa kilometer mereka menemukan sebuah bangunan sekolah. Tidak sebesar sekolahan mereka. Ini hanya gedung sekolah SMP daerah pada umumnya.

"Cari UKS dulu" seru Jangsoo.

Gedung ini masih cukup bagus di banding gedung-gedung yang akhir-akhir ini mereka jumpai mungkin tidak ada orang saat bola-bola ke sini.

Mereka menemukan ruang UKS di lantai dasar masih bisa di paakai meski berantakan, lalu Wootaek dan Taeman meletakkan Ilha yang belum juga sadar di kasur UKS.

"Kalian keluar lah. Beri Yeonju ruang gerak untuk mengobati Ilha, aku yang akan menemani Yeonju" ucap Yoojung seraya membuat mundur teman-temannya.

"Aku mau disini saja" ucap Yoora yang kembali menangis melihat kondisi Ilha, Ilha demam tinggi. Gadis itu terus menggenggam tangan Ilha.

"Ani, ikut kami" ucap Wootaek menarik pelan lengan Yoora.

"Yoora, kajja" Soyoon membujuk Yoora.

"Tapi.. Ilha.."

"Aku akan berusaha semampuku, pergilah" ucap Yeonju sembari melihat lemari obat-obatan.

"Kamu juga harus menjelaskan apa yang terjadi tadi, Yoora" ucap Hana.

Benar, meski khawatir dengan Ilha, Yoora harus memberitahu teman-temannya apa yang sebenarnya terjadi.

Yoora membuka ranselnya mengeluarkan beberapa antiseptik dan hecting set yang Yoora dapatkan di Rumah Sakit tempo hari.

"Arraseo. Ini.. Jika eonnie butuh" setelah meletakkan beberapa barang Yoora dengan berat hati dari UKS.

Mereka masuk ke satu kelas yang berbeda lorong dengan UKS.

"Aku lelah" seru Soonyi.

Semua orang melepas ranselnya, dan duduk asal, mereka sangat kelelahan dengan badan basah kuyup. Sebagian orang mengeringkan wajah dan rambut seadanya. Sebagian lagi terlalu lelah untuk itu sehingga hanya duduk melepas lelah.

"Untungnya detektor tidak menangkap bola, kita istirahat dulu disini, sambil melihat bagaimana kondisi Ilha" ucap Jangsoo lalu lelaki itu minum dari botol air mineral hingga tandas.

"Yoora, Youngsoo, coba ceritakan bagaimana bisa Ilha tertembak" ucapan Soyoon membuat Yoora yang dari tadi hanya melamun jadi memandang Youngsoo yang duduk di barisan depan, ternyata laki-laki itu juga memandanginya.

"Dan juga apa yang terjadi pada Soyeon" tambah Hana. Semua orang menatap Soyeon yang masih seperti orang linglung.

Yoora yang ingin membuka mulutnya kembali di balap oleh Youngsoo.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang