44

1.1K 154 19
                                    

They say bad things happen for a reason.
But no wise words gonna stop the bleeding,
And when a heart breaks, it's breakeven.

🌼🌼🌼

Doekjoong berlari setelah mencari Hana di dalam, dia bilang Hana sakit. kali ini alasannya demam, padahal setiap pagi Hana melakukan trik yang sama mulai dari sakit kepala, sakit perut, flu, batuk dan sekarang demam intinya dia ingin mangkir dari tugas regu pencari atau regu pemusnah. Walaupun mereka semua sudah tau itu hanya akal-akalan Hana saja, entah kenapa Doekjoong selalu saja percaya. Atau jangan-jangan lelaki gempal itu menyukai Hana? Pikir Yoora.

"Terserah saja, aku muak dengannya" seru Wootaek.

"Ck, dia selalu pura-pura sakit" keluh Bora pada Doekjoong.

"Akting nya juga sangat canggung, astaga" sahut Soyoon.

"Aniyo! Dia sungguh sakit hari ini. Dia demam tinggi, kurasa dia flu" Doekjoong tetap membela Hana.

"Kurasa kali ini dia menggunakan hot pack agar demamnya tampak nyata" ucap Yoora dan di angguki oleh Soyeon.

"Astaga, aku tidak tahan dengannya"

"Padahal aku juga tidak enak badan"

"Aku akan bertukar dengannya" ucap Soonyi tiba-tiba.

"Ya! Lee Soonyi, kenapa melakukan itu?" ucap Junhae tak terima sebab seharusnya mereka berjaga bersama dengan Doekjoong.

"Baiklah, kalau begitu, Soonyi akan bertukar dengan Hana hari ini" putus Yoojung.

"Peleton Dua! Bubar"

"Hwaiting!"

Mereka berpisah, Regu pencari ke kanan sedangkan regu pemusnah ke kiri.

"Oppa" sebelum jauh berpisah Yoora berlari untuk memeluk Wootaek, Jangsoo menahan tubuh Wootaek karena serangan Yoora yang tiba-tiba. Lalu Wootaek menggendong Yoora seperti bayi koala, setiap pergi menjalankan operasi yang terpisah Yoora akan seperti balita yang tak rela melepas ayahnya pergi bekerja. Wootaek pun sadar bahwa adiknya khawatir dan takut. Tapi Wootaek berusaha mendidik Yoora menjadi perempuan kuat.

"Kamu harus kembali padaku, eoh?" suara Yoora tertahan pada ceruk leher Wootaek karena kepalanya yang di senderkan disitu.

"Eoh, kamu juga. Berhati-hatilah" setelah mengucapkan itu Wootaek menurunkan Yoora dan mengecup dahi adiknya dengan sayang.

"Kajja" Wootaek mengajak Jangsoo melanjutkan langkah.

"Jangsoo, hati-hati ya" Yoora menggenggam tangan dingin Jangsoo, Jangsoo membalas genggaman itu dengan satu tangan lagi mengusap rambut Yoora.

"Kamu juga, sampai bertemu nanti"

"Kajja" Ilha datang menarik Yoora kencang.

"Aduh, sakit tau" saat Yoora kembali ke rute nya Ilha belum juga melepaskan cengkeramannya, namun di ganti dengan gandengan tangan.

"Mianhae, kita nanti ketinggalan jauh"

...

"Kita belum pernah lewat rute sini ya? Kenapa jalan mengajaknya tidak habis-habis" keluh Yoora pelan yang hanya dapat di dengar oleh orang di sampingnya. Gadis itu masih sanggup berjalan jauh jika jalannya datar, namun jika mengajak begini rasanya alveolus di dalam paru-parunya meminta tolong.

"Pantas saja Wootaek malas mengajakmu hiking" Ilha masih menggenggam tangan Yoora bahkan lebih tepatnya menarik gadis yang mulai melambat.

"Apa masih jauh?" tanya Soonyi dengan suara siap merengek.

Duty After School X OC [Yoora] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang