setia menantimu (yizhan)

1

########

Di sebuah mansion besar itu terlihat begitu indah dan megah.

Sepasang suami istri dan juga dua anak mereka, saat ini sedang makan bersama di meja makan besar itu.

"pa,,kapan paman dan bibi wang akan  datang?" tanya bocah mungil yg sekiranya berumur 8 tahun.

"nanti malam sayang" jawab wanita cantik itu.

Saat ini wanita cantik itu sedang hamil besar, ia hamil anak ketiganya.

"ma, apa benar mama akan menjodohkan calon adik kami dengan yibo?" tanya gadis remaja yg kiranya baru berumur 14 tahun itu.

"iya sayang, bibi wang dan mama sudah sepakat kalau anak ketiga mama lahir mama akan menjodohkannya dengan yibo" jelas sang mama.

"tapi ma, perbedaan umur mereka akan terlalu jauh" ucap gadis remaja itu.

"tidak apa sayang" jawab sang ayah.

Setelahnya tidak ada lagi obrolan di meja makan itu. Setelah selesai sarapan mereka semua pun pergi ke tempat aktifitas masing-masing.

Malamnya pun tiba.

Keluarga wang pun sudah datang ke mansion xiao.

"selamat datang Liying" sambut nyonya Xiao dengan antusiasnya.

"terima kasih Lusi" jawab nyonya Wang.

"halo Kuan, Yibo" sapa Xuanlu.

"halo juga/hm" jawab kedua wang itu.

Mereka pun masuk ke dalam mansion besar itu.

"bibi Lusi bagaimana kabar calon istrinya Yibo?" tanya Yibo kecil.

"baik sayang" jawab nyonya xiao.

Yibo pun mengelus perut buncit itu dengan lembut.

"halo meimei manis, cepatlah kau lahir nanti gege ajak bermain" ucap Yibo mengajak bayi yg masih dalam perut itu bicara.

Duk...

Tangan mungil Yibo kena tendang oleh bayi yang masih dalam perut itu.

"Bibi, meimei menendang Yibo" ucap Wang Yibo kecil begitu senang.

"iya sayang" jawab Nyonya Xiao.

Nyonya wang dan nyonya xiao. Mereka sudah sepakat mereka akan menjodohkan Wang Yibo dengan anak yg akan lahir itu. Setelah mereka semua tau jenis kelamin dari si cabang bayi.

Dokter sudah mengatakan kalau bayi yg di kandung oleh nyonya xiao itu adalah perempuan. Maka dari itu mereka pun menjodohkan Yibo dengan anak itu.

Malam itu mereka makan malam dengan di selangi obrolan kecil, antara dua keluarga besar itu.

"oh iya Lusi, kapan kau akan melakukan oprasi?" tanya nyonya wang.

"minggu depan" jawab nyonya xiao.

"kenapa bisa bertepatan dengan keberangkatan kami yg ke korea?" tanya nyonya wang.