4

1.9K 217 20
                                    

Setelah menempuh perjalanan yg jauh itu akhirnya mereka semua pun sampai di beijing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan yg jauh itu akhirnya mereka semua pun sampai di beijing.

Sean dan keluarganya FanXing untuk saat ini tinggal bersama, sampai Sean mendapatkan kos-kosan untuk tempat tinggalnya.

Mereka pun beristirahat mereka akan mulai masuk sekolah besok pagi. Sekalian Sean akan mencari pekerjaan paruh waktu untuk biaya hidupnya selama di kota.

.

.

.

Di kediaman Wang.

Wang Yibo saat ini sedang di buat marah karena Xuanlu datang sambil menangis tidak jelas. Hal itu membuat Wang Yibo dan keluarganya jengah mendengar tangisan penuh drama dari wanita itu.

"sudahlah nona Xiao. Anda tidak perlu menangis seperti itu. Karena didiku tidak akan pernah menggantikan calon istrinya di hatinya hanya untuk orang sepertimu" tegas Haikuan.

"itu benar, lagian kau pasti masih ingat kan apa yg dulu yibo katakan sebelum ia menerima mu menjadi pengganti untuk adikmu yg kalian katakan sudah meninggal itu" tambah Nyonya Wang.

Xuanlu pun berhenti pura-pura menangis, ia berubah menjadi kesal. "dasar sialan, mereka masih saja mengharapkan anak tidak jelas kelaminnya itu, ku harap anak sialan itu sudah mati" desis Xuan Lu dalam hati. Ia tidak terima dirinya di tolak begitu saja. Apa sih kurangnya dia, dia itu cantik pintar dan berpendidikan.


"tapi Bibi, Lulu tidak tau apa-apa, dan Lulu sangat mencintai Yibo" ucap Xuan Lu sesedih mungkin untuk menarik simpati keluarga Wang.

"omong kosong" desis Yibo.

"kau masih berkilah, dasar tidak tahu malu, dasar wanita bermuka dua" marah Nyonya Wang di buatnya.

"kau pikir kau bisa menipu kami lagi, ciih sungguh menjijikkan" tambahnya lagi.


"Nona Xiao apa anda sebegitu tidak punya malunya, hingga anda mengemis sedemikian rupa" ucap Haikuan menohok ulu hati Xuan Lu.

Xuan Lu yang sudah tidak tahan lagi dengan hinaan itu pun pergi dari mansion Wang dengan marah.

"aku bersumpah kalo aku tidak bisa mendapatkan Wang Yibo. Maka jangan harap anak cacat itu akan mendapatkanya" desis Xuan Lu sepanjang jalan.

"itu pun kalo anak cacat itu masih hidup"

"hah"

"ku harap kau sudah mati anak sialan"

Xuan Lu terus menggerutu hingga ia tidak menyadari ada dua orang remaja yg menyebrang jalan.

"awaaaassss..." teriak orang-orang yg melihat kedua pemuda itu hampir di tabrak.

Kedua pemuda itu dengan gesit menghindar dari mobil yg hampir menabrak mereka itu.

setia menantimu (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang