2

2.1K 238 39
                                    

#########

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#########

Sementara di sebuah mansion itu saat ini di mansion itu akan di laksanakan acara pertunangan antara Wang Yibo dan Xuanlu.

Para tamu undangan pun sudah datang meramaikan acara tersebut.

Tuan Xiao terlihat sangat senang melihat anak sulungnya yg sebentar lagi akan bertunangan dengan anak dari rekan bisnisnya itu.

Sedangkan nyonya Xiao hanya diam saja menatap kosong, jiwanya seolah sudah ikut di buang bersama dengan anak bungsunya. Seharusnya yg bertunangan malam ini adalah anak bungsunya bersama dengan Wang Yibo. Bukannya Xuanlu.

Xuanlu yg melihat wajah sendu dan tatapan kosong dari mamanya tidak bisa untuk tidak sesih. Tapi Xuanlu juga senang karna akhirnya dialah yg akan bertunangan dengan Wang yibo. Xuanlu juga senang karna papanya membuang adiknya yg cacat itu. Jadi dia tidak perlu susah-susah merebut Yibo dari adik bungsunya itu.

Karna sejujurnya Xuanlu sudah suka dari pertama kali bertemu dengan Wang yibo. Xuanlu sudah menyukai Wang Yibo kecil, dulu Xuanlu sempat marah karna papa mamanya malah menjodohkan Yibo dengan adiknya yg masih dalam kandungan itu. Tapi lihatlah sekarang dialah yg bertunangan dengan Yibo, Xuanlu tentu sangat senang.

Tapi disisi lain Xuanlu sedih melihat keadaan ibunya yg sudah seperti mayat hidup itu.

Sementara Wang Yibo tidak ada raut kebahagiaan di wajahnya. Apa lagi setelah ia tau kebenarannya, ternyata calon istrinya tidak meninggal seperti yg di katakan oleh tuan Xiao dan Xuanlu itu. Tapi calon istrinya itu di buang karna memiliki dua jenis kelamin.

Wang Yibo yg mendengar penjelasan dari dokter yg menangani nyonya Xiao saat melahirkan 17 tahun yg lalu itu. Tentu hal itu membuat Wang Yibo sangat murka, Yibo pun membuat rencana untuk mempermalukan keluarga tidak punya hati itu. Dan di sinilah ia berdiri sambil menunggu pertunjukan yg akan ia persembahkan untuk tuan Xiao dan Xuanlu.

"sayang sudah saatnya, ayo naik ke atas panggung"ucap nyonya Wang lembut pada anaknya.

"hm,,"

Yibo pun berjalan menuju panggung itu, disana sudah ada Xuanlu dengan senyum bahagianya. sedang menunggunya.

 sedang menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setia menantimu (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang