28

1.3K 153 16
                                    

Satu minggu kemudian, Wang Yibo akhirnya keluar dari rumah sakit yang membosankan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu minggu kemudian, Wang Yibo akhirnya keluar dari rumah sakit yang membosankan itu.

Saat ini Wang Yibo sedang di temani oleh kekasih hatinya di kamarnya.

"ge, sebentar lagi Sean akan lulus, ayo kita pergi berlibur berdua" ucap Sean.

"hm,,memangnya kamu mau liburan kemana bunny?" tanya Wang Yibo.

"kemana saja asal bersama gege" jawab Sean.

"bagai mana kalo kita ke desa Yiling" usul Wang Yibo.

"sungguh? Ayo" jawab Sean sangat senang, ia bisa bertemu dengan ayah dan ibunya.

"tentu"

"gege yang terbaik" ucap Sean.

"mana hadiah untuk gege" ucap Wang Yibo menaik turunkan alisnya.

Cup..

Sean langsung mencium bibir tebal kekasinya.

"kurang sayang"

Wang Yibo langsung menyambar bibir tipis yang membuatnya candu itu. Sean pun membalas ciuman itu dengan intens.

"engh.."lenguh Sean.

Wang Yibo melepaskan ciuman panas itu hingga terciptalah jembatan saliva di antara keduanya.

"gege sangat mesum" ucap Sean dengan wajah merah meronanya.

"tapi kamu menyukainya kan?" goda Wang Yibo.

"hm,," angguk malu-malu dari Sean.

"ternyata kelincinya gege sangat menggemaskan saat malu" goda Wang Yibo semakin jadi.

"gege.."rengek manja Sean memukul pelan dada bidang kekasihnya.

"hahahaha" tawa Wang Yibo memeluk tubuh ringkih kekasihnya.

.

.

.

Sejak kematian Xuan Lu, Tuan Xiao menjadi sangat emosian.

Dia sering sekali mengamuk tidak jelas, Tuan Xiao sudah seperti orang gila. Tuan Xiao selalu menyalahkan Sean atas apa yang menimpa putri kesayangannya itu.

"daasar anak cacat sialan, kenapa aku tidak membunuhmu saja dulu. Dengan begitu putriku masih hidup dan sudah menikah dengan Wang Yibo" raung Tuan Xiao, melempari apa saja yang berada di dekatnya.

Bahkan para maid dan penjaga yang bekerja di mansionnya tidak ada yang berani masuk kedalam mansion itu.

Mereka semua takut menjadi korban amuk dari majikan gilanya itu.

Tidak lama seseorang masuk kedalam mansion itu.

"selamat siang Tuan Xiao" ucap orang  itu.

"untuk apa kau kemari? Aku tidak pernah mengundang siapa pun ke mansionku" desis Tuan Xiao.

setia menantimu (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang