11

1.8K 188 9
                                    

Setelah kepergian Tuan Xiao dan kedua anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah kepergian Tuan Xiao dan kedua anaknya. Sean terus menenangkan mamanya yang sangat ketakutan itu.

"sayang ayo kita pergi yang jauh dari sini, mama tidak mau berpisah darimu lagi" ucap Nyonya Xiao.

Sudah berkali-kali Nyonya Xiao mengatakan itu setelah kepergian anak dan suaminya.

"ma, mama tenang saja kita tidak akan terpisah lagi, Sean janji, Sean akan melindungi mama dan menjaga mama. Kita akan menghadapinya bersama, dan kita akan kembali ke beijing, sudah cukup kita bersembunyi" ucap Sean lembut pada mamanya.

"yang di katakan Sean benar ma, kita akan menghadapinya bersama, mama tidak sendiri lagi, ada Sean, aku, Kuan ge mama Wang dan juga papa Wang" timpal Wang Yibo.

"tapi YangYang itu orang yang kejam, anaknya saja ia tega membuangnya, malah berniat mau membunuhnya" ucap Nyonya Xiao, mengingat kemarin saat mereka ketauan bohong.

Suami dan anak sulungnya malah berniat mau membunuh anak bungsunya di panti asuhan tempat suaminya membuang Sean dulu. Namun Nyonya Xiao bersyukur karena Sean sudah tidak di sana lagi.

"ma, mama lihat Sean, Sean tidak selemah yang terlihat, Sean di bekali ilmu bela diri oleh ayah Zhang dan juga Sean di bekali dengan beberapa keahlian membuat obat, racun, dan banyak lagi, jadi mama tidak usah khawatir. Selama Sean masih hidup mereka tidak akan bisa mengambil mama dari Sean" ucap Sean meyakinkan mamanya.

"jadi mama mau kan kembali ke beijing" ucap Sean lagi.

Dengan pasrah Nyonya Xiao setuju untuk kembali ke beijing, meski iya masih takut bertemu lagi dengan suaminya.

Setelah mencapai kesepakatan mereka bertiga pun berangkat ke beijing malam itu juga.

Sampai mereka di bandara beijing, kedatangan mereka sudah di tunggu oleh Haikuan.

"hallo Bibi Xiao, didi Sean" ucap Haikuan ramah.

"juga ge" jawab Sean.

"bagai mana kabarmu nak Kuan?" tanya Nyonya Xiao.

"Bibi sudah sembuh?" tanya balik Haikuan sedikit terkejut. " aah iya kabar ku baik Bi" jawab Haikuan.

"ge, kita langsung ke mansion saja" ucap Wang Yibo.

"hm"

Setelahnya mereka hanya mengobrol ringan saja, Haikuan begitu kagum kepada calon adik iparnya itu. Ternyata Sean sangat ahli dalam membuat obat herbal, tidak heran Bibi Xiaonya cepat sembuh.

Selain sembuh karena menemukan anaknya yang hilang, Bibi Xiaonya juga sudah bisa berpikir jernih sama seperti dulu, sewaktu Bibi Xiao masih hamil Sean.

Haikuan senang akhirnya orang yang seharusnya menikah dengan adiknya sudah di temukan. Adiknya juga terlihat sangat bahagia berada disisi pemuda bertopeng itu.

setia menantimu (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang