21

1.3K 155 12
                                    

Setelah acara pemakaman berakhir dan semua pelayat sudah pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara pemakaman berakhir dan semua pelayat sudah pulang.

Kini di mansion besar itu yang hanya Tuan Xiao, Xuan Lu, Nyonya dan Tuan Zhao berserta anak dan cucunya. Ada juga keluarga Wang disana bersama anak-anaknya dan mantunya.

"kami turut berduka Xiao YangYang" ucap Tuan Wang mewakili keluarganya.

"hm,,terima kasih sudah datang" jawab Tuan Xiao.

Namun matanya menatap tajam kearah Sean, begitu juga dengan Xuan Lu.

Sean tidak berani mengangkat kepalanya, ia terus menunduk di samping Wang Yibo dan mamanya.

"ma, Sean pulang duluan iya, Sean takut disini" bisik Sean pada mamanya.

"iya sudah ayo kita pulang" ajak Mamanya.

"YangYang, Lulu kami pulang iya" pamit Zhao Lusi pada mantan suaminya dan juga anaknya.

"ayo pa kita juga pulang" ajak Wang Yibo.

"Yibo,,bisakah kau tetap disini?" pinta Xuan Lu penuh harap.

"maaf Nona Xiao, kekasihku sudah menunggu di luar" jawab Wang Yibo.

Mematahkan hati Xuan Lu.

Setelah kedua keluarga itu pergi, kini tinggallah hanya Tuan Xiao dan Xuan Lu saja di mansion itu.

"berengsek ini semua gara-gara anak cacat itu" raung Xuan Lu.

Sedangkan Tuan Xiao ia sibuk dengan pemikirannya, Tuan Xiao masih terngiang-ngiang dengan ucapan dokter itu.

Xuan Lu yang melihat papanya seperti sedang memikirkan sesuatu pun bertanya.

"papa kenapa? Apa yang papa pikirkan?"

"papa memikirkan ucapan dokter itu" jawab Tuan Xiao.

"maksud papa?" Xuan Lu masih tidak mengerti maksud dari papanya.

"kau ingat, dokter itu kemarin bilang apa?" tanya Tuan Xiao.

xuan Lu terlihat seperti sedang berpikir, beberapa detik kemudian ia pun mengangguk. Kala mengingat ucapan dokter yang menangani adiknya itu.

"jadi maksud papa, kematian Acheng itu memang di sengaja?" tanya Xuan Lu.

Yang di jawab anggukan dari Tuan Xiao.

"tapi siapa orang yang begitu tega pada Acheng pa?"

"entahlah sayang, papa juga tidak tahu"

"pa,,apa papa mengenal orang yang bernama Zhang itu?"

"Zhang?,,,Zhang, maksudmu dokter Zhang Bing He?" tebak Tuan Xiao.

"entah, karena dokter itu hanya menyebutkan dokter Zhang saja" jawab Xuan Lu.

Tuan Xiao mencoba mengingat kembali apa saja yang di katakan oleh dokter itu.

Flasback.

Di rumah sakit.

setia menantimu (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang