Hujan,
Kali ini, aku menyambutmu dalam senyuman manis. Alunan rintikmu membuatmu semakin terhanyut pada sendu yang indah. Setiap tetes jatuhmu mengantarkan pada rasa yang selalu kuraba dilubuk jiwaku. Aroma khasmu memberikan asupan napas sahdu. Oh! Hujan menakjubkan.
Hujan,
Aku tak lagi mencarimu kala anak sungai mengalir di pipiku. Aku tak lagi mencari sebagai penutup tangisan piluku. Aku tak lagi mencarimu untuk menyamarkan isakan sakitku. Aku tak lagi mencarimu sekedar menjadi pendengar lukaku. Dan, aku tak lagi mencarimu untuk memadamkan limpahan emosi diri.
Hujan,
Kali ini, aku sangat menikmati sapaanmu. Hatiku telah berangsur pulih. Jiwaku kembali terkendali dari luka menganga. Tapakku semakin ringan melangkah maju. Tawaku berubah lepas. Keluhanku berputar arah menjadi syukur yang begitu kudambakan.
Hujan,
Sampaikan kabar gembira ini pada sosok rahasiaku. Bawalah pesanku padanya melalui tetes peneduh ini. Pesan sederhana yang selalu tercurah dalam harapku bahwa aku menunggunya di tempat yang sama.
Typo bertebaran!!
Jangan lupa vote & komen, ya.
