Rembulan

12 1 0
                                    

Rembulan,
Malam ini rembulan masih bersiap pada purnama indahnya. Ia bersembunyi pada langit malam. Gelap menyamarkan bentuk sempurnanya hingga aku menduga rembulan enggan menampakan diri padaku. Ini hanya praduga tanya tak bertuan.

Rembulan nyatanya memberikan jawaban dari garis melengkung ditengah ribuan cahaya kecil yang kusebut bintang. Mereka menyebar diberbagai sudut langit menemani rembulan melakukan tugas sekadar memberi ruang cahaya bertahapnya pada bumi. Sungguh, beruntung rembulan kali ini.

Disini, aku juga bersama rembulan di malam-malam sepiku. Suara gemuruh alunan merdu serangga kecil menyapa indera pendengarku. Menyadarkanku akan eloknya sang malam. Penghibur bagi hati yang patah.

Aku tahu malam-malam penuh luka telah berlalu. Pikirku telah terbuka indah dalam kenikmatan cahaya sabit rembulan. Aku terlalu tenggelam pada tangis pilu. Lupa, ada kenikmatan yang terlewat begitu indah.

Kau yang masih rahasia,
Apa malammu kali ini indah? Kuharap rembulan menemanimu setiap masa istirahatmu berjuang menemukanku. Letihmu reda oleh sabit malu di langit sana. Selalu ingat bahwa diriku menunggu dalam setiap langkahmu. 

Typo bertebaran!!
Jangan lupa vote & komen!!

Bisik Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang