Hujan 2

14 1 0
                                    

Hujan,
Kau datang lagi dengan irama yang sama. Memberi penenang untuku kala rindu kian merasuki pikiranku. Perpaduan aromamu begitu membuatku terbawa dari ruang khayal sebuah temu. Tetesanmu yang menyapa bumi menumbuhkan kekagumanku padamu semakin dalam. Sungguh! Aku terlalu menutup mata dan terlena pada puing-puing kehampaan.

Hujan,
Angin sejukmu mengantarkanku pada satu rasa. Aku rindu berjumpa dirinya. Aku rindu ingin bertatap muka untuk menghapus kobaran rasa ini. Aku rindu saling berbalas salam padanya. Aku rindu senyum manismu yang akan menjadi penuntunku kelak.

Hujan,
Ketahuilah, rinduku selalu kutitip padamu untuk memanggilnya semakin dekat. Sapaanmu ke bumi akan menjadi sapaan kabarku untuknya bahwa aku selalu menunggunya di kota yang sama. Ingatlah, hatiku akan kujaga untukmu kelak, calon imamku. Jemputlah aku dengan cara yang baik.

Selamat membaca!!
Typo bertebaran!!
Jangan lupa vote & komen.

Bisik Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang