Senja

6 1 0
                                    

Senja,
Kau mengubah biru menjadi langit jingga. Pengantar mentari meredupkan sinarnya, beristirahat sejenak mengeluarkan energinya. Segerombol burung memperindah warnamu. Bulatan sempurna mentari perlahan tenggelam di bawah lautan tenang. Ombakpun bergerak pelan memberi lambaian perpisahan.
Suara penegak kebaikan puncak penutup dari lukisan indahmu. Perlahan malam menguasai jinggamu. Bintang mulai mengedipkan cahaya kecilnya. Para jangrik mulai mengalunkan irama indahnya. Menenangkan bagi pengagum malam sunyi.

Senja,
Kau Menghibur hati yang resah. Menenangkan kalbu dari jeritan-jeritan masalah. Menguatkan diri bahwa malam tidak semenakutkan yang terlihat. Ada mentari selalu bersamamu dibalik sinar bulan. Jangan khawatir hitam menenggelamkanmu. Langit hanya berubah diri kegelapan. Dan, senja penutup harimu mengawali malam indah berteman bunga tidurmu.

Senja,
Kehadiranmu mengangkat segala letihku. Membawaku dalam khayal-khayal bahagia. Membuatku lupa tangis telah kulewati. Melapangkan segala drama kehidupan. Kau tahu senja, jinggamu selalu menjadi pemandangan menenangkan kala napasku mulai terasa berat. Aku sangat berterima kasih sapaanmu ini. Sampaikan pada sahabat setiamu bahwa kalian lukisan istimewa dalam membuka dan menutup mataku.

Hai, kau rahasia!
Senja mengingatkanku akan dirimu yang masih berjuang menggapai uluran tanganku. Kuharap jingga menghiburmu diantara sengatan lelahmu. Senja menjadi awal harapku menunggu dirimu datang.

Typo bertebaran.
Jangan lupa vote & komen!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bisik Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang