Jantung amaryn berdetak kencang, dia terpanah pada suara berat miquel yang menurutnya terdengar indah. Para anggota keluarga itu menatap miquel dengan pandangan mencurigakan.
"hey teman, kau tidak sedang memainkan trik iseng mu kan? Kita sedang memiliki tamu" ucap salah satu dari mereka yang dari awal sangat berisik
"tidak, aku lelah" ucap miquel nampak tenang
"berbohong, kau yang biasanya selalu berlari duluan dibanding kami semua, dan saat kau bilang kau lelah, itu terlihat bohong" ucap pepeto yang awalnya sudah dipanggil tadi
"ayolahhh, kalian tidak kasian kepada mereka? Mereka pasti kelelehann, benar begitu nona?" tanya miquel
Kutuklah amaryn yang saat itu memasang wajah terpesonanya kepada miquel, dan hanya bisa mengangguk dengan gagu. Tio meihat tingkah amaryn yang tidak biasa itu hanya terdiam.
"baik, kita berhenti dipos depan saja, aku juga akan mengambil beberapa buah dihutan dekat sana" ucap salah satu dari mereka
"baik" ucap pepeto
Sesampainya di pos tersebut pun, amaryn tidak dibiarkan untuk berdiam saja, dia terus ditanyai satu persatu hingga kepalanya pusing.
"aku akan menjawab kalau kalian tidak berbicara dengan bersamaan" ucap amaryn yang terdengar lelah
"baik nona, siapa nama mu?" tanya pepeto
"amaryn" ucap amaryn singkat
Semua disana berteriak senang dan terus memuji bahwa itu nama yang indah, dan ya suasana kembali berisik
"bisakah kalian juga memperkenalkan diri kalian?" pertanyaan tio membuat mereka semua menoleh kearahnya
"ekhem oke, biar aku yang memperkenalkan mereka semua, nama ku julio, dan pria yang berisik itu bernama pablo, dan dia adalah pepeto, sedangkan orang tinggi itu bernama dibureng, dan dibelakanganya bernama Rolando, dan pria yang berada disebelah mu bernama miquel, dan nama mu anak muda?" ucap salah satu dari mereka yang nampak paling dewasa.
"oke, nama ku tio dan aku adalah adik dari amaryn" ucapan tio membuat mereka mengangguk ngangguk
"dan ya amaryn, apakah kau sudah memiliki suami?" tanya pablo dengan spontan
"suami? Aku masih terlalu muda untuk menikah" ucap amaryn yang kaget
"didesa ini, hampir semua dari para perempuan sudah menikah semua diumur mereka yang masih muda, berhati hatilah nona, kau akan menjadi incaran pria pria nakal" ucap miquel kemudian
Mendengarnya membuat amaryn terdiam dan merapatkan dirinya kepada tio, tio merangkul amaryn dan berbisik bahwa semuanya akan baik baik saja.
"kau membuatnya takut miquel, jaga omongan mu" ucap julio
"tenang saja nona, walaupun kami terlihat liar, kami bukan pria nakal seperti keluarga sebelah" ucap pepeto
"kau harus mewaspadai orang yang bernama marvel, dia orang jahat" ucap pablo kemudian
Amaryn hanya diam dan mengangguk kecil saja, itu cukup membuat miquel menjadi merasa bersalah karena terkesan untuk menakut nakuti amaryn.
"lebih baik kita bergegas sebelum hari gelap" ucap Rolando
Setelah ucapan Rolando, semua orang mulai berjalan dan melanjutkan perjalanan mereka. Miquel berusaha mendekati amaryn yang sedari tadi tidak melepaskan tangan tio.
"maafkan aku nona, aku tadi hanya berbicara asal aku mohon kau jangan masukkan kedalam hati" ucap miquel dengan nada lembut, sebelumnya saat dia berbicara kepada keluarganya dia sangat berisik dengan suara suara teriakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Brutal Hardcore (Miquel&Amaryn) - {END}
FanfictionPerempuan manis yang baru saja masuk ke dalam sebuah desa kecil, bertemu dengan seorang pria yang menarik perhatiannya. Semua berjalan baik baik saja hingga kata kata dan perasaan "cinta" membuat kehidupan mereka menjadi runyam. . . . . . . . Dipu...