Disinilah mereka, dibalai kota yang memiliki suasana panas. Semua orang saling melemparkan tatapan benci dan ingin membunuh.
"bisakah kalian tidak membuat ruangan ini menjadi semakin panas" keluh bobi tiba tiba, dan semua pandangan menjadi kearahnya
"eh slow, aku hanya asal berbicara, lanjutkan saja" ucap bobi lagi lalu membuang wajahnya
"baik ayo kita mulai, semuanya sudah berkumpul kan" ucap kepala desa yang baru saja datang
Itu membuat semua orang mengalihkan perhatiannya dengan serempak lagi mengarah kepada kepala desa.
"ada saja masalah setiap tahun ya, dan itu selalu terjadi setelah pesta tahunan kita, sebenarnya ada apa sih" ucap sang istri kepala desa, semua orang menunduk takut ketika mendengar suaranya
"laki laki hanya tau bertengkar, kalian bukan anak kecil lagi" bentaknya tiba tiba, dan semua orang masih tetap diam
"amaryn dan lily ikut aku" ucapnya lagi lalu pergi menuju ruangan lain
"ayo amaryn cepat, kau tidak ingin dimarahi kan" ucap lily lalu menarik amaryn dengan cepat
Pandangan marvel tak lepas saat melihat kepergian amaryn dan lily.
"jaga cara pandang mu teman" ucap tio kepada marvel tiba tiba"santai saja" ucap marvel
"oke coba jelaskan permasalahannya, siapa yang mau menjelaskan? Pablo? Marvel? Atau weko?" tanya kepala desa, semua orang diam dan hanya saling melihat
"baik, coba marvel saja" ucap kepala desa
"awalnya aku hanya melihat sepasang kekasih sedang ber.." omongan marvel terpotong
"kami bukan sepasang kekasih" potong Pablo
"ohh.. baik akan ku ulangi, awalnya aku melihat sepasang manusia sedang duduk berduaan dilapangan rumput, aku hanya menghampiri mereka untuk bergabung" ucap marvel
"lalu? Kenapa sampai mengeroyok Pablo dengan begitu parah?" tanya kepala desa
"awalnya kami hanya mengobrol biasa, namun Pablo tiba tiba menyerang ku, itu membuat teman teman ku menjadi marah ku rasa, dan mengeroyok dia" ucap marvel santai
"kau berkata hal yang tidak pantas didengar amaryn, bagaimana bisa aku diam" ucap Pablo
"see? Dia sangat posesif, katanya bukan sepasang kekasih" ucap marvel dan itu membuat amarah Pablo kembali datang
"hentikan, Pablo ceritakan apa yang dikatakan dia" ujar kepala desa
"aku bilang ingin menjadikan amaryn istri ku" ucap marvel enteng
"apa maksutmu" tanya nelson yang awalnya hanya diam
"aku hanya berkata, kau cantik nona, akan cantik sekali jika menjadi istri ku, apa yang salah dengan kalimat itu" ucap marvel enteng
"sebenarnya tidak ada yang salah dengan kalimat itu, namun salah mu, kenapa harus memancing keributan seperti itu" ucap pepeto
"hey, aku memancing keributan apa? Aku hanya mencoba untuk mengobrol biasa saja" ucap marvel
"sudah, sekarang giliran pablo" ucap kepala desa
"aku hanya menjaga amaryn, dia mencoba untuk membawa amaryn bersamanya, tentu aku tolak" ucap Pablo
"ada apa dengan mu dude" ucap miquel tiba tiba kepada marvel
Melihat miquel yang mulai membuka suara membuat marvel tersenyum megejek kearah Pablo, Pablo sendiri tau maksut dari senyuman mengejek marvel. Ia memilih diam saja agar menghindari bocornya kejadian kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brutal Hardcore (Miquel&Amaryn) - {END}
FanfictionPerempuan manis yang baru saja masuk ke dalam sebuah desa kecil, bertemu dengan seorang pria yang menarik perhatiannya. Semua berjalan baik baik saja hingga kata kata dan perasaan "cinta" membuat kehidupan mereka menjadi runyam. . . . . . . . Dipu...