BAB 2 || CEWEK MENYEBALKAN

119 51 2
                                    

Di dalam kamar yang luas terlihat seorang gadis yang sedang membaringkan badannya dengan menatap langit-langit kamar.

"Bosen juga ya.. ngapain ya kira-kira?" bicaranya sinta dalam hati yang sedang merasakan kesepian.

Dreett.. Dreett..

Terdengarnya suara getaran ponsel sinta yang berada di sampingnya, yang ternyata pesan dari teman sebangkunya.

"Dimana lo?" isi pesan pertama yang dewi kirimkan.

"Biasa, kenapa ini tumben-tumbenan nanyain?" jawabnya sinta dalam pesan tersebut.

"Gue tunggu di cafe biasa ok, jangan lama-lama ya tuan putri" sambungnya dewi dengan sedikit candaannya.

Tak lama sintapun segera bergegas untuk persiapkan dirinya, dengan memoles sedikit riasan di wajah nya agar tidak terlihat pucat dan seperti biasanya sintapun bingung untuk memilih outfit yang akan dipakainya.

"Yang polos atau yang motif bunga yaaa..? pakai celana pendek atau panjang yaa? Hmm menyebalkan hal seperti ini saja aku selalu galau." Celotehnya sinta yang nampaknya sedang galau karena hal pakaian.

Sekitar 30 menit ia bertarung dengan hal pakaian yang mana yang akan sinta gunakan? dan pada akhirnya sintapun lebih memilih untuk pakai yang motif dan memakai celana panjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar 30 menit ia bertarung dengan hal pakaian yang mana yang akan sinta gunakan? dan pada akhirnya sintapun lebih memilih untuk pakai yang motif dan memakai celana panjangnya.
Setelah selesai Sintapun langsung bergegas untuk melajukan mobil nya yang berwarna putih itu dengan segera karena pasti Dewi sudah menunggunya sedari tadi.

***

Sesampainya di cafe yang biasa ia datangi Sintapun langsung mencari teman bangkunya dengan melihat ke kanan kiri dan depan belakang. Terlihat wanita berkacamata dengan rambut kerlinya mengangkat tangan untuk menandakan dirinya ada di sana, dan Sinta pun langsung menganggukan karena wanita yang dicarinya sudah ia temukan.

 Terlihat wanita berkacamata dengan rambut kerlinya mengangkat tangan untuk menandakan dirinya ada di sana, dan Sinta pun langsung menganggukan karena wanita yang dicarinya sudah ia temukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama banget, ngapain ajah tuan putri?" gerutunya Dewi.

"Macet" jawabnya sinta dengan ketus, padahal perjalanan-nya dari rumah ke cafe cukup lancar hanya saja sinta malu jika harus menjawab jujur karena sebenarnya ia telat karena harus berperang dengan pakaian yang akan sinta gunakan.

RAMA SINTA {TELAH TERBIT}✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang