BAB 6 || KANVAS

77 40 1
                                    

Pagi hari yang cerah, dengan di awali notif pesan dari orang yang special.

"pagi my girl, sudah bangun? Gue ada kejutan nih buat lo ikuti semua petunjuk yang udah gue kasih ya. Tapi sebelum itu mandi dulu, kalau sudah keluar dan lihat kertas petunjuk yang ada di vas bunga mawar milik lo ya" isi pesan chat yang ternyata itu dari Rama dengan dilengkapi petunjuk-petunjuknya. Sintapun mengikuti semua arahannya.

"Ada apa yaa kira-kira? Pagi-pagi sudah di buat penasaran saja" ucapnya Sinta dan langsung masuk kamar mandi untuk mandi dan persiapkan dirinya terlebih dahulu.

Setelah semuanya selesai sinta langsung mngambil tas sling bag pink nya itu dan melangkahkan kakinya menuju depan rumah untu menemukan langkah pertama.

"Ah ketemu juga" sinta yang menemukan keras itu.

"Baru mandi ya? Hehe yuk semangat temukan langkah selanjutnya ada di bawah ban mobil kamu ya" isi dalam kertas pertama.

Sintapun berjalan menuju garasi mobilnya yang terbuka tidak ada gerbang dan menuju ke mobil milik nya priadi dan menemukan petunjuk selanjutnya.

"Maaf yaa cantik sampai jongkok-jongkok ngambilnya, sekarang datang ke satpam komplek gerbang depan yuk untu ambil petunjuk selanjutnya" Sinta yang masih penasaran sebenarnya rama mau mengajak sinta kemana dan apa maksud di balik ini. Tanpa pikir panjang sinta langsung membuka pintu mobilnya dan melajukan mobilnya untu mengambil di satpam penjaga pintu gerbang komplek rumah.

"Maaf pak apakah ada titipan kertas dari seseorang?" tanya sinta kepada satpam tersebut.

"dengan non sinta ya?" tanya satpam tersebut untuk memastikan.

"betul pak" jawabnya sinta, dan satpan tersebut memberikan kertas petunjuk baru yang mengarahkan sinta untuk kemana.

"masiih semangatkan? Hehe sudah mulai capek ya? Yuk bisa yuk ini langkah terakhir ko, dateng ke alamat ini ya aku yakin kamu pasti suka" isi dalam tulisan tersebut sinta yang senyum dengan rasa pensaran.

"semangat ya non, pejuang cinta hehe" jawabnya satpam tersebut dengan tawa kecilnya.

"makasih ya pak" sahutnya sinta dan langsung melajukan kembali mobil putihnya itu untuk datang ke alamat yang sudah rama berikan.

***

Berhentinya mobil yang sinta kendarai di suatu rumah yang terliat bangunannya sangat estetik dan menari.

"Rumah siapa ini" sinta yang bertanya-tanya dan langsung menghampiri pintu masuk dengan menekan bel. Tetapi nihil tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Tiba-tiba notif ponsel sinta berbunyi kembali, seperti ada pesan masuk langsung di buka ponsel miliknya.

"sudah datang? Langsung masuk saja pintunya ga aku kunci ko. Datang ke ruang lantai dua ya" isi pesan dari Rama.

Sinta pun langsung masuk dalam rumah tersebut sesuai dengan arahan dari sang kekasihnya. Nampak sepi isi dalam rumah seperti tidak ada orang sama sekali tetapi sinta dibuat selalu tertuju matanya karena banyak lukisan-lukisan yang mebuat mata sinta terpana. Tiba-tiba dari arah belakang sinta dikejutkan oleh rama yang tiba-tiba muncul.

"Sayang" panggil mesranya rama.

"eh kamu ram aku sampai kage" terkejutnya sinta dan masih melihat-lihat sekeliling ruangan yang di penuhi lukisan.

"e-em kamu sendiri disini ram? Terlihat sepi" tanya sinta kepada rama.

"betul aku di sini sendiri orang tua gue sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sedangkan gue anak satu-satunya" jawabnya rama dengan senyum manisnya dan tangannya yang memegang pundak sinta kekasihnya itu.

RAMA SINTA {TELAH TERBIT}✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang