Bagian 5

34 1 0
                                    

Ada 30 Mahasiswa dan Mahasiswi jurusan management di Universitas Nusantara. Mereka masuk kedalam kelas saat ada pemberitahuan bahwa kepala Dosen akan masuk ke kelas mereka untuk memberikan sedikit pengumuman penting.

Amora bergegas menuju kelas karena sedari tadi dia fokus membaca buku di perpustakaan.

Wanita itu menghembuskan nafas lega karna kepala Dosen belum sampai di kelasnya. "Darimana aja sih lo?" tanya Anya.

"Baca buku di perpus." jawab Amora.

Tidak berselang lama datang pria paruh baya memakai jas serta kacamata putih yang melingkar di kedua matanya. Pria itu berdiri di depan meja dosen lalu menyapa.

"Selamat pagi semua!"

"Pagi, Pak."

"Pasti kalian semua sudah mendengar desas-desus atau membaca postingan Bapak di sosial media tentang adanya mahasiswa dan mahasiswi magang yang akan di laksanakan bulan depan." jelasnya.

Pria itu menyalakan laptop yang sudah terhubung dengan layar di papan tulis. Mereka semua dapat melihat dan membaca beberapa peraturan serta syarat agar mereka dapat mengikuti magang tersebut.

"Bapak sangat yakin kalian sudah memahami lima program penting yang pastinya kalian sangat membutuhkan itu di perusahaan nanti."

"Nah, dalam perusahaan mahasiswa dan mahasiswi magang ini hanya akan menerima satu program saja. Yang mana kalian harus memilih sendiri sesuai skil kalian masing-masing."

"Untuk program pengelolaan analisis bisnis, Bapak membutuhkan kurang lebihnya enam di antara kalian yang memakai program itu. Meski bapak yakin kalian pasti paham semua tentang lima program itu."

Salah satu mahasiswa mengangkat tangan kanannya. "Maaf, Pak!" ucapnya.

"Ya, Ada apa?"

"Kalau Saya boleh usul, gimana kalau untuk program analisis bisnis ini Amora Alvira yang memakainya, Pak."

Amora melirik ke teman sekelasnya itu, tidak keberatan jika dia harus memakai satu program saja, ya daripada harus kelima program sekaligus. Yang ada pecah kepala Amora.

"Mana yang namanya, Amora Alvira?"

Wanita itu mengangkat tangan kanannya. "Saya, Pak."

"Apa kamu berminat mengikuti mahasiswa magang?" tanya Kepala dosen atau sering di panggil Pak Deni.

"Minat sih, Pak. Tapi kalau boleh saya bertanya, ada berapa perusahaan yang menerima mahasiswa magang ini?"

"Pertanyaan yang bagus." ucap Deni.

"Ada 10 perusahaan yang sudah menginformasikan tentang penerimaan mahasiswa magang ini. Dan untuk penempatan Bapak yang akan menunjuk langsung supaya kalian tidak satu perusahaan di program yang sama." jelas Deni.

Pak Deni mengeluarkan kertas pendaftaran dari dalam bag hitam miliknya. Lalu memberikan ke salah satu mahasiswa untuk membagikan kertas tersebut.

"Kalian yang berminat bisa mengisi formulir itu, Bapak beri waktu 10 menit."

"Cepet banget Pak 10 menit, saya mikirnya lama, Pak." ujar mahasiswa yang duduk paling belakang.

"Program ini sangat bagus untuk melatih kinerja kalian, rugi sekali jika kalian tidak ikut."

"Iya, Pak."

Terlihat para mahasiswa dan mahasiswi tersebut mengisi formulir pendaftaran. Tapi ada beberapa yang tidak ikut mengisi mungkin mereka tidak berminat atau belum siap untuk terjun langsung mempraktekkan pelajaran yang sudah di dapat.

Hello, nikah yuk!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang