"JADI LO MAU APA??LO MAU PUTUS KAN?OKEY SAAT INI KITA PUTUSS. GUE GAK MAU KENAL LO LAGI"ucap Kayla dengan tegas
Seketika Air mata Kayla membanjiri pipinya ia sudah tak tahan untuk menutupi rasa sakitnya padahal ia sudah sayang pada Rendi namun Rendi begitu menyia-nyiakannya. Rendi pun lupa saat sulitnya ia berjuang untuk mendapatkan hati Kayla.
Kayla pun langsung lari dan meninggalkan Rendi saat itu juga.
Rendi hanya bisa terdiam di Cafe itu ia memikirkan apakah langkah yang ia ambil itu sudah benar atau salah.
Hati Kayla sudah sangat hancur berkeping-keping ia merasa sudah sangat dipermainkan oleh Rendi. Ia sangat mengingat bagaimana saat Rendi mengejar-ngejar Kayla hingga Kayla mau menerimanya saat itu dan saat Kayla sudah menerimanya dan mencoba buka hati Rendi malah menyia-nyiakan kesempatan itu.
"APAAA? RENDI PUTUSIN LO???ucap Tiara dengan lantang
Setelah Kayla menceritakan kepada Tiara ia tak menjawab ia hanya terdiam sambil menangis sesegukan di atas tempat tidur.
Tiara yang tidak terima sahabatnya di gituin ia langsung mengambil handphone miliknya dan langsung menelepon Rendi.
Baru saja Rendi mengangkat telepon dari Tiara ia langsung dicaci maki oleh Tiara.
"LO GILA YAA?LO PIKIR LO SEGANTENG APA SAMPAI GITUIN TEMAN GUE. GILA BANGET LO PUTUSIN TEMAN GUE KARENA LO DAPAT YANG LEBIH CANTIK"
"Bukan gitu maksud gue ra"
"HALAHH GA USAH NGELES LOH, GUE UDAH TAU WATAK LO DARI DULU.
Rendi hanya terdiam mendengarkan yang di ucapkan oleh Tiara.
Asal lo tahu ya yang ngincer Kayla tuh banyak bukan hanya lu doang. Gue juga heran kok mau ya Kayla nerima cowok kayak lu ganteng tidak meresahkan iya.
Tiara pun langsung mematikan telponnya lalu kembali ke kamar Kayla. Ia mencoba menenangkan Kayla karena ia sadar pasti saat ini Kayla sedang terpuruk banget dan membutuhkan seseorang didekatnya.
"Kay udah ya nangisnya kamu jangan nangis lagi. Rendi tuh cowok gak tahu malu mana sok kegantengan lagi. Gak pantas lo nangisin cowok seperti itu Kay banyak cowok yang nungguin lo sendiri, yang ngincer lo tuh banyak jadi ga usah mikirin cowok gak tahu diri itu"ucap Tiara dengan ketus
Kayla pun bangun dan memeluk sahabatnya itu. Tiara pun memberikan balasan pelukan pada Kayla dengan mencoba menenangkan Kayla.
Akhirnya Kayla dan Tiara tertidur dengan pulas berhubung besok gak ada tugas mereka jadi cepat tidur biar bisa ke sekolah lebih cepat.
Driiingg... Driiinggg...
Alarm Kayla berbunyi menandakan sudah waktunya bangun dan segera bersiap ke sekolah.
Tepat pukul 06.30 Tiara dan Kayla sampai di sekolah. Saat bell berbunyi Kayla dan Tiara menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera dan di arahkan oleh Rendi yang selaku ketua osis. Kayla tidak sedikitpun menoleh ke arah Rendi apalagi matanya juga masih sangat bengkak karena habis menangisi Rendi.
Namun, saat berbaris di lapangan Kayla berbaris di samping deretan Arga. Arga yang menyadari itu mencoba untuk tidak menoleh pada Kayla karena ia tahu Kayla ini adalah pacar seorang ketua osis di sekolah. Bukan karena ia takut pada Rendi hanya saja ia lebih menjaga perasaan orang lain.
"Kenapa tuh mata lo bengkak amat lo habis putus ya? kasian amat baru juga di publish upsss"ucap Laras dengan nada lantang
Arga yang menyadari suara disampingnya itu adalah suara Laras. Arga kaget dengan ucapan kasar dari mulut Laras itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruskah Aku Terpuruk?
RomanceKaila mengira bahwa ia adalah sosok perempuan yang beruntung bisa mendapatkan Arga yang notabenenya cowok populer di sekolah. Namun, nyatanya tak seperti yang ia bayangkan nasi sudah menjadi bubur rasa sayang Kaila sudah terlanjur sangat tulus pada...