Hari demi hari membuat Kayla semakin mengupgrade dirinya Kayla selalu mencoba hal baru yang belum ia ketahui.
Selama Kayla aktif di organisasi ia tidak lagi memikirkan tentang Arga yang ada di pikiran Kayla hanyalah bagaimana agar dia jauh lebih berkembang dari sebelumnya.
Kayla ambis dengan prestasinya. Tiap hari Kayla sibuk meningkatkan kapasitas dirinya melalui prestasi yang ia miliki. Kayla menyadari value itu penting sehingga membuat ia harus meningkatkan value yang ada dalam dirinya.
"Kay gimana bimbingan kamu udah ACC belum?"tanya Renata.
"Belum nih ren, soalnya dosen pembimbing aku sulit banget ditemui dia sangat sibuk sering keluar kota"tuturnya.
"Owalah semangat ya Kay gue yakin kok lo pasti bisa cepat selesai"ucap Renata.
"Aamiin.. kamu sendiri gimana Re?"tanya Kayla.
"Alhamdulillah kalo aku udah acc tadi nih Kay"tutur Renata.
"Wah serius lo Re?Selamat yaa semangat juga untuk ujian proposalnya"
" Terima kasih Kay kamu juga cepat menyusul ya biar kita bisa wisuda bareng-bareng"tuturnya.
"Iya nih semoga yaa, oiya aku pergi bimbingan dulu ya Re soalnya sebentar aku mau pergi kegiatan Volunteer lagi"ucap Kayla.
"Duh.. sempat-sempatnya semester akhir gini masih ikut Volunteer juga lo Kay"
"Ya mau gimana lagi Re aku udah terlanjur nyaman dengan dunia Volunteer tanpa ikut kegiatan Volunteer kehidupanku serasa hampa Ra apalagi aku anak rantau butuh banyak relasi juga sih"tuturnya.
"Ya udah lo semangat yaa semoga hari ini lo juga udah bisa ACC"
"Aamiin.. Makasih ya Re aku pergi dulu yaa bye"ucap Kayla sambil lari meninggalkan Renata.
Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 dan Kayla pun masih menunggu di dosen di kampusnya untuk bimbingan. Kayla tidak mau meninggalkan kampus kalau belum bimbingan.
Akhirnya setelah beberapa jam Kayla menunggu yang ditunggu-tunggu telah datang yaitu dosen pembimbing Kayla.
Setelah Kayla bimbingan Kayla langsung sesegera mungkin bergegas pulang di kostnya karena cowok yang bakal jemputnya ke tempat Volunteer sebentar lagi datang. Kayla nggak pernah ketemu cowok itu ini adalah pertama kali ia akan bertemu.
Triinggg...
"Kamu sharelock sekarang yaa aku jemput sekarang juga"ucap Aldo melalui pesan Whattsap."Sebentar aku sharelock yaa aku masih jalan balik ke kost aku baru selesai bimbingan nih aku mandi dulu setelah aku mandi nanti baru aku sharelock, gak papa kan nunggu dikit?"tutur Kayla dengan emot memohon.
"Iya gak papa santai aja kok nanti kalau sudah langsung sharelock aja nanti aku jemput"tuturnya.
"Oke deh makasiih"
Setelah Kayla selesai bersiap-siap ia langsung mengirimkan alamatnya ke Aldo.
5 menit kemudian...
"Aku sudah di depan kost kamu sekarang"
"Okey tunggu yaa"tutur Kayla.
Sepanjang jalan Kayla menikmati perjalanan dan pemandangan yang menuju daerah pelosok. Ini adalah pertama kali Kayla masuk pelosok dengan perjalanan malam. Selain itu, Kayla juga asyik ngobrol dengan Aldo selama diperjalanan. Aldo tipikal cowok yang humoris dan lucu sehingga sepanjang jalan Kayla nggak merasa kesepian atau ketakutan walaupun melewati banyak hutan sepanjang jalan.
Aldo sengaja membuat Kayla tertawa karena tingkahnya agar itu tidak membuat Kayla sungkan padanya juga agar Kayla tidak tertidur saat di jalan apalagi jalanan yang begitu sunyi tanpa rumah yang ada hanyalah hutan dan anjing di jalan.
"Kamu baik-baik saja kan Kay di belakang?"tanya Aldo.
"Iya aku baik-baik aja emang kenapa?"tanya Kayla.
"Nggak kok kalau ada apa-apa kamu bilang yaa jangan ketakutan atau apalah intinya kamu bilang aja kalau kamu melihat sesuatu"tutur Aldo.
Aldo yang menyadari tempat yang ia lewati adalah tempat-tempat yang cukup keramat. Aldo sangat mengetahui persis di daerah itu karena ia sudah sering melihat saat pergi Volunteer. Ini memang bukan pertama kali Aldo Volunteer di daerah sana ia sudah sering bolak-balik.
"Emangnya ada apasih disini?"tanya Kayla dengan penasaran.
"Tempat ini cukup angker jadi kalau kamu lihat apa-apa kamu diam aja Kay"tutur Aldo dengan nada pelan.
Kayla yang diberi tahu Aldo seperti itu yang tadinya gak takut sama sekali sekarang malah kepikiran sepanjang jalan. Namun, untung saja Aldo sangat mengerti posisi Kayla saat ini sehingga Aldo tidak berhenti untuk mengajak Kayla bercerita baik pengalamannya ataupun menanyakan pengalaman Kayla yang penting tidak membuat hening sepanjang jalan apalagi waktu sudah memasuki pukul 22.00 Aldo takut tiba-tiba ada yang terjadi pada Kayla.
"Kenapa tadi kamu bimbingannya sampai semalam gitu di kampus?"tanya Aldo.
"Oalah itu, iya aku menunggu dosen sampai malam di kampus soalnya dosen pembimbing aku tuh tadi sibuk banget jadi nanti selesai kerjanya baru bisa bimbing aku dan aku nggak mau pergi volunteer kalau belum bimbingan aku takut nanti tambah ketinggalan apalagi teman-teman aku udah pada seminar proposal sedangkan aku ACC aja belum"tutur Kayla.
"Ya kamu mending udah bimbingan aku ajuin judul aja belum"
"Lah, emang kenapa kamu belum ajuin judul?"tanya Kayla.
"Aku sibuk kerja sekarang nggak jadi nggak sempat urus kuliah dulu"
"Kenapa gak sekalian selesaikan dulu kuliah kamu terus kerja deh"tutur Kayla.
"Gak segampang itu Kay, yang aku biaya in banyak bukan hanya diri aku aja lagian mana bisa aku makan dan tinggal di kota rantau ini kalau aku gak kerja Kay"
Setelah mendengar curhatan dari Aldo Kaypun merasakan penderitaan yang di alami Aldo. Kayla sadar memang terkadang apa yang kita inginkan belum tentu itu yang semesta kasih. Jadi, kita perlu banyak bersyukur dalam menjalani kehidupan karena sejatinya nasib orang berbeda-beda ada yang cepat pun ada yang lambat.
"Owalah seperti itu, kehidupan memang keras kamu semangat aja nanti juga selesai kok aku aja ini ketinggalan jauh dari teman-teman aku tapi gak papa yang penting aku terus berusaha memberikan yang terbaik"tutur Kayla.
"Iya benar sekali apa yang kamu bilang Kay kehidupan ini memang sangat keras buktinya kalau aku nggak kerja full time gini aku gak bakal bisa makan jangankan makan tempat tinggal pun sulit ini aja aku tinggalnya di tempat kerja aku sendiri"tuturnya.
Setelah banyak mendengar curhatan Aldo membuat Kayla kagum pada Aldo. Bagaimana tidak kagum coba Aldo yang tinggal merantau kerja banting tulang untuk membantu perekonomian keluarganya belum lagi tadi sebelum berangkat ke lokasi ia singgah membelikan makanan anak-anak volunteer yang ada di pelosok padahal dia aja pas-pasan gajinya juga gak besar tapi ia mau bersuka rela. Hal inilah yang membuat Kayla menjadi kagum pada Aldo karena sangat jarang ia temukan cowok pekerja keras demi keluarganya.
Lama bercerita akhirnya Aldo dan Kayla sampai ditempat tujuan tempat yang berada di pelosok yang dimana kesulitan air, kesulitan jaringan dan juga daerah yang cukup dingin.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA💗
VOTE DAN KOMEN YAA🤏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruskah Aku Terpuruk?
RomanceKaila mengira bahwa ia adalah sosok perempuan yang beruntung bisa mendapatkan Arga yang notabenenya cowok populer di sekolah. Namun, nyatanya tak seperti yang ia bayangkan nasi sudah menjadi bubur rasa sayang Kaila sudah terlanjur sangat tulus pada...