CHAPTER 6

45 1 2
                                    

Haii
Budayakan vote
Sebelum baca
🤗🤗🤗
.
.
.
.
.
.
.

Selasa pukul 12.14
Suasana kelas tidak ramai seperti sebelumnya.Kini suasana kelas hening karena mereka sedang mengernakan tugas yang belum di selesaikan.

"Sok atuh anak anak perempuan nya bantuin anak anak cowo buat ngerjain tugas,biar cepet kelar" ujar wali kelas mereka

"May tolong buatin cerpen indo bisa?" Kata Setya

"Bias...mana sini kertas nya"

"Waitt"

Setya membeli satu lembar kertas polio lalu di berikan kepada Mayla.Jujur jika mood Mayla sedang tidak bagus,mungkin sekarang dia tidak akan mengiyakan ucapan Setya.

Namun karna mood Mayla sedang bagus,dan jiwa jiwa anak sastra Mayla sedang meronta ronta.Jadi dia menerimanya dan langsung mengerjakan nya

Duapuluh lima menit berlalu.Mayla belum menyelesaikan Ceritanya,karena masih ada konflik dan resolusi yang belum di tulis.

"May...udah belum?" Setya datang dengan meneguk teh gelas

"Belom,tinggal bagian epilog ini"

"Lama bener,pake epilog epilog segala" cibir Nathan

Nathan memang teman dekat Setya,jadi kalo ada Setya di situ ada Nathan.

"Bacot njirr...di pikir bikin Cerpen gampang apa?"

"Gampang...tinggal sat set sat set"

"Sat set sat set....mata lo katarak" keki Mayla

Terpaksa Mayla harus meringkas konflik karena telah di buru buru sama dua bokem alias Nathan dan Setya

"Nih" Mayla menyodorkan kertas polio yang berisi tugas cerpen "cepet dah tuh kumpulin"

"May...buatin punya gw juga dong sekalian yaa" ujar Nathan

"Emang lo ada tugas cerpen?"

"Ada...tapi pake bahasa sunda"

"Oke...tapi kalo sekarang gw gak bisa.Ide gw udah kepake sama cerpen nya Setya"

"Terserah lu kapan...yang penting beres,gw beli polio nya dulu"

Nathan langsung pergi membeli polio,sedangkan Mayla ia hanya geleng geleng kepala.

"Kenapa harus minta tolong tugas cerpen,kan gw harus bnyk mikir" batin Mayla

Walaupun begitu,Mayla tetap senang karena ini menyangkut dengan Nathan.

Tiga hari setelahnya Mayla memberikan carpen nya kepada Nathan.Namun sebelumnya Mayla menghubungi nathan supaya mengambil carpen di depan ruang osis.

Nathan

P
Carpen lo dah jadi
Kalo mau di kumpul,ambil
sekarang.Gw ada di dpn
ruang Osis

Oke


Mayla duduk di depan ruang Osis sambil mengutak ngatik Hp nya.Ia sedang menunggu Nathan,tapi sampai sekarang dia belum datang.

Seorang cowok kini menghampiri Mayla dan berkata "May,gw di suruh ngambil carpen si Nathan"

Mayla mendongak melihat siapa cowok tersebut "oh...bentar" Mayal membuka tas dan memberikan kertas yang berisikan tugas kepada cowo tadi.

***

Kamis pukul 12.58 lebih tepatnya pulang sekolah.Mayla sedang rebahan di kamarnya menatap langit langit.

NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang