CHAPTER 27

15 1 0
                                    

Haii
Yuk tembusin 1k View
and 1k Vote
Budayakan Vote sebelum baca
🤗🤗🤗
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
"Jangan harap orang lain setulus diri kita sendiri. Bahkan persentase orang baik hanya ada 0,01%"

-Michelina Eisha Mayla-

Setelah bertemu dengan Nathan dan Agnes tadi, kini Mayla tak berbicara sedikit pun. Hal itu membuat Althan tak enak hati. Kalau saja Althan tidak membawa Mayla ke pameran, mungkin itu akan jauh lebih baik.

"May, sorry ya?" Althan membuka pembicaraan

Mendengar itu Mayla kini mendongak "terhitung udah lebih dari lima kali lo minta maaf tanpa sebab" katanya

Althan tersenyum "andai aja gw gak ngajak lo kesini, lo gak bakal ketemu mereka kan?"

"Gak usah pikirin itu, lagian cuma kebetulan doang"

Mayla melihat sekeliling, lalu netranya menangkap sebuah wahana yang cukup menarik bagi nya "Mau naik itu gak?" tunjuk Mayla

Melihat itu Althan langsung bergidik ngeri "gak ada destinasi lain May? naik kora kora aja gw udah kayak setengah mati...apalagi itu" protes Althan karena Mayla mengajak nya untuk menaiki wahana Baling baling bambu.

"Yang lain aja deh ya, contohnya kayak komidi puter, atau enggak bianglala" tawar Althan sambil mengabsen wahana yang menurutnya aman

"Yaudah, ayo naik bianglala" ajak Mayla

"Naik bianglala sambil bawa makanan boleh gak sih May?" tanya Althan

"Mana gw tau, lagian ngapain bawa makanan ke biang lala"

"Yaudah gak jadi"

Mereka berjalan menuju penjual karcis dan langsung menaiki wahana tersebut. Waktu menunjukkan pukul 17.45. Ini waktu yang pas untuk melihat sunset di ketinggian.

Ckrek

"Lo fotoin gw?" tanya Mayla

Tak menjawab, Althan malah tersenyum dan kembali mengarahkan kamera ponselanya untuk memotret Mayla.Setelah itu Althan langsung melihat beberapa hasil jepretan nya.

"Cantik" gumam Althan namun masih terdengar oleh Mayla

"Iya, sunsetnya emang secantik itu" kata Mayla

"Sunset nya emang cantik, tapi lo lebih cantik" batin Althan

Setelah puas mengelilingi pameran dan menaiki beberapa wahana, mereka memutuskan untuk pulang. Karena hari juga sudah mulai gelap, Althan takut jika orang tua Mayla khawatir.

Setelah sampai di rumah Mayla, Mayla langsung turun dan memberikan helm yang ia pakai.

"Thank's buat hari ini Al" kata Mayla

"Sama sama" balas Althan dengan senyuman "gimana? Seneng gak?"

"Seneng, pakek banget malah"

"Kalo udah seneng harus senyum, kalo udah senyum jangan sedih lagi ya"

"Siapa yang sedih?" tanya Mayla

"Ayam tetangga gw sedih" gurau nya

Mayla tertawa sejenak "udah ah, pulang sana keburu Magrib"

"Oh gitu...ngusir ceritanya? Fine, gw balik"

"Bukan gitu maksud gw"

"Hehe....iya iya, gw pulang. Pokoknya kalo lo lagi sedih, bosen, atau butuh temen cerita, langsung telfon gw...gw siap buat lo 24/7"

NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang