CHAPTER 33 (Dia Kembali?)

17 0 0
                                    

Haii
Buat kalian yuk pencet tombol
Bintang nya dulu sebelum baca
gak bakal lama kok.
Bantu tembusin 1k View + 1k Vote
Jangan jadi silent readers, oke.
🤗🤗🤗
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.

"Hubungan tanpa setatus itu gak akan pernah selesai, karena tidak ada kata memulai di dalamnya"

-Algio Rafendra-

***

Selasa 20 agustus 2025 pukul 19.53, Althan dan Algi kini tengah berada di Cafe yang jaraknya lumayan dekat dengan rumah mereka.

Entah kenapa dua pemuda itu tiba tiba bertemu dan memilih menyeruput segelas americano hangat di malam hari.

"Huhh" Algi mendengus pelan, ia menepuk pundak Althan setelah ia mendengar curhatan dari lelaki itu "HTS itu gak akan pernah selesai Al, soalnya gak pernah ada kata mulai di dalam nya"

Althan mengangguk, ia merenungi kata kata yang baru saja Algi lontarkan.

"Terus lo gimana sama dia?" Tanya Althan

"Dia siapa?"

"Cewek yang ngejar lo"

"Haha" Algi tertawa hambar "Dia udah pergi"

Althan menyaksikan raut Algi yang seperti kehilangan sesuatu sekarang.

"Jangan salahin Kopi kalo udah dingin. Karena kopi itu sempet hangat tapi lo diemin" kata Althan membuat Algi terdiam mencermat kalimat itu

Begitulah gambaran kalo dua laki laki yang kalang kabut karena alur cinta nya yang tak pasti dan mereka bingung harus di bawa kemana.

"Udahlah bang, gw balik duluan ya..nyokap udah nunggu" Althan berdiri lalu menepuk pundak Algi

"Gw juga bentar lagi pulang, tia ati Al"

***

Di sofa depan Tv Nathan kini merogoh ponselnya, ia mencari nama seseorang lalu menelfon nya.

"Hallo?" Ucap orang di sebrang sana

"Ay...tolongin gw" rengek Nathan

"Hah? Lo kenapa sih? Lo ngigo apa gimana"

"Kepala gw sakit banget, tolongin gw" kata Nathan setengah sadar

"I-iya udah gw kesana tunggu bentar"

Perasaan Mayla di sebrang sana kini campur aduk, apakah perlu ia menemui Nathan sekarang. Tapi jika tida--argh sudahlah.

Mayla kini langsung bersiap untuk menemui Nathan. Tak lupa ia izin kepada sang mama. Sebenarnya mama nya tak mengizinkan karena sudah malam, namun dengan berbagai alasan dari Mayla akhirnya beliau menyetujui.

Setelah sampai di depan rumah Nathan, Mayla langsung membuka pintu itu. Sebelumnya Nathan sudah memberitahu Mayla bahwa pintunya tidak di kunci, dan Nathan menyuruh Mayla untuk langsung masuk.

Mayla melangkah perlahan, matanya kini menatap sosok laki laki yang tengah memeluk lututnya dengan kepala di sandarkan ke lutut itu.

"Nat?" Mayla mendekati Nathan

Mendengar sura itu Nathan mendongak, dan memeluk badan Mayla yang membuat Mayla mematung.

Dengan perasaan yang campur adauk tangan Mayla kini perlahan mengusap pucuk kepala Nathan "Nat? Are you oky?"

Nathan menggeleng pelan "I'm not oky, without you" lirihnya pelan

Mendengar itu kini Mayla tak bisa apa apa, waktu berasa berhenti sejenak. Ia sedang mencerna apa maksud dari ucapan yang baru saja Nathan lontarkan.

NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang