CHAPTER 9

45 3 3
                                    

Haiii
Budayakan Vote
Sebelum baca
🤗🤗🤗
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading guyss
🌻🌻🌻

Kamis pukul 07.37,Mayla tengah mengobrol bersama Agnes dan Klarisa.Disana juga ada Yura.Yura merupakan murid pertukaran yang akhir akhir ini akrab dengan Mayla.Bukan akrab,lebih tepatnya so akrab.Yura juga yang kemarin meminjam buku catatan Mayla.

"May,lo udah ngerjain tugas buat hari ini?" tanya Yura

"Udah" jawab Mayla seadanya

"Gw pengen liat dong"

Jujur Mayla adalah orang yang tidak suka berbagi jawaban.Apalagi jawaban itu hasil kerja keras Mayla semalaman.

"Kerjain sendiri" Mayla malas menanggapi

Tak senang dengan perkataan Mayla,Yura mengacungkan jari tengahnya tepat di depan wajah Mayla.

Padahal sekarang ia sedang menyalin buku catatan Mayla.Dan bahkan ia mengerjakan nya di depan meja Mayla yang membuat meja itu menjadi sempit.Sangat tidak tahu diri bukan?.

"Gak tau terimakasih banget" gumam Mayla pelan

"Oh iya...kalian tau gak sih" ucap Yura yang terpaksa membuat Mayla,Agnes,dan Klarisa memperhatikan dirinya

"Kemarin si Nathan ngechat gw,terus dia bilang kalo dia suka sama gw" katanya Bangga

"Terus? Apa hubunganya sama kita?!" Agnes keki

"Ya gak papa sihh,cuman ngasih tau"

"Gak jelas anj" kata Agnes samar

Mayla berusaha tidak peduli.
Namun,otaknya memutar kata kata yang tadi yura ucapkan "Nathan bilang dia suka sama gw".Mayla memang sudah punya feeling,tapi ia juga tidak menyangka  feelingnya akan tepat sasaran.

"Cih....berengsek" Mayla berdecih pelan

Udah tau berengsek,kenapa masih suka dia sih May.Move on,napa.Kalo stuck di situ mulu,sakit nantinya.

Terik matahari membuat lapangan yang berwarna biru di dominasi dengan warna hijau telur asin itu terlihat sangat silau.

Para siswa siswi membawa tasnya keluar kelas untuk pulang.Begitupun dengan Mayla,ia berjalan membelah lapang dengan menyipitkan matanya karena silau.

Mayla berjalan menghampiri Niken dan mereka pulang bersama.Mereka pulang jalan kaki.Seperti biasa Niken akan pergi ke rumah Mayla karena belum di jemput.

"Ken...hal yang gw takutin beneran kejadian" kata Mayla lesu

"Kenapa?"

"Nathan suka sama Yura"

"Hah...lo tau dari mana?"

"Dari anaknya...tadi dia bilang pas kita lagi ngumpul"

"Ckkk...udah berapa kali gw bilang,move on May...Nathan itu udah terlalu berengsek buat lo!" Niken keki sendiri.Pasalnya Mayla tidak mau mendengar ucapan nya

"Gak segampang itu Ken...gw ketemu sama dia tiap hari"

"Ya lo jangan perhatiin dia" kata Niken "Udah lah...mending lo kayak gw,mencintai tanpa memiliki" sambung nya

"Mencintai tanpa memiliki itu bodoh" sahut Mayla

Mata Niken kini menatap Mayla "Kata siapa? Justru karna gak memilikinya,lo gak bakal kehilangan dia"

Terdengar remeh memang,namun setiap cinta memiliki sudut pandangnya masing masing.

Kata Niken lebih baik mencintai tanpa harus memiliki.Namun kata Mayla kita harus mencintai dan juga memiliki.

NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang