13. New normal

4 1 0
                                    

Satu bulan kemudian.....

"WAH KEREN"

prok prok prok

"GILAK RIU LO KECE BANGET"

"AAAA RIU WIL U MERI ME?"

"OMAYGAT GUE GABISA BERKATA-KATA LAGI"

Hari ini adalah tepat dua bulan Zee berada di Demora. Selama dua bulan ini banyak hal yang telah terjadi kepadanya. Lambat laun Zee mulai terbiasa berada di Demora dan yeah ia juga sudah mulai di terima oleh warga sana.

"dia berisik sekali, apakah dia selalu seperti ini?!" Sunoo sangat kesal mendengar Zee yang terus meninggikan suaranya.

"apakah dia tidak lelah berteriak terus-terusan seperti itu?" Jake tidak habis pikir melihat Zee yang sepertinya tidak kehabisan energi.

"bukankah dia terlihat ke kanak-kanakan?" dimata Jay, Zee terlihat sangat amat norak.

"ayolah kapan dia akan berhenti?" kepala Heeseung sangat pusing hanya karna mendengarkan suara Zee.

"sudah cukup dia saja yang berisik kalian jangan" Sunghoon memijit pelipisnya yang berdenyut.

Selama dua bulan ini Zee juga sudah tahu siapa saja orang-orang yang berada di Demora, termasuk ke tujuh pangeran Porter.

"JUNGWON, NI-KI MAU BERMAIN BOLA DENGANKU?" teriak Zee yang sekarang tengah bermain bola dengan beberapa anak lain.

"jangan ma-"

"MAU!" Jungwon dan Ni-ki berseru memotong ucapan Sunoo.

"wah biasanya aku hanya melihat kalian bermain dan sekarang aku yang memainkanya" ucap Ni-ki sangat antusias.

"ini apa?" Ni-ki memegang bola yang terbuat dari rotan. Itu loh yang kaya bola takraw.

"itu namanya bola dan bola itu terbuat dari rotan" ujar Zee.

"apakah jika aku menendangnya akan terasa sakit?" ucap Ni-ki polos, karna bermain bola adalah permainan baru di Demora.

"walaupun sakit itu tidak akan membuat kau mati" ucap Jungwon "sudahlah ayo kita mulai saja permainanya" lanjutnya.

Jungwon dan Zee satu tim sedangkan Ni-ki masih kekurangan dua pemain.

"lantas bagaimana? apakah kita akan mengurangi jumlah pemain kita?"

Zee menggeleng kepada Jungwon, ah dia punya ide.

"Kenapa kau tertawa?"

"kau tenang saja aku punya ide" ucap Zee yang membuat Jungwon heran.

"Ni-ki karna timmu kekurangan dua pemain maka kau bebas memilih siapa saja yang berada di sini untuk menjadi timmu, bagaimana?"

Ni-ki yang udah murung jadi berubah senang karna ucapan Zee.

"serius?"

"iya, kau boleh pilih siapa saja yang kau mau untuk masuk ke dalam timmu"

Ah sekarang Jungwon mengerti alasan Zee tertawa, boleh juga.

"KAK JAY DAN KAK SUNOO SINI" teriak Ni-ki yang membuat Jay dan Sunoo kalang kabut. Mereka berdua hendak kabur tapi dihadang oleh Riu dan Jake, alhasil mereka berdua hanya bisa pasrah.

teng

Permainan dimulai dan awal permainan didominasi oleh tim Zee dan Jungwon. Semakin berjalannya waktu suasanya makin kacau oleh kelakuan tim Ni-ki.

"BAGAIMANA CARA MENENDANGNYA?" — Jay.

"KAU GILA MENGAPA KAU MASUKAN DI GAWANG KITA?!" — Sunoo.

"HEI KENAPA TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN TANGAN?" — Jay.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Journey | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang