IX. Tower Wizard

68 6 0
                                    

"Tutuplah matamu dan bayangkan bahwa dunia lain ada dibawah kendalimu"
___________
Happy Reading
___________

Nama Claudia menjadi perbincangan hangat selama beberapa hari terakhir dikalangan bangsawan. Berita tentang kehadirannya di pesta dansa milik countes Lawrence menyebar dari mulut ke mulut. Terlebih tentang sikapnya yang dinilai berbeda dari rumor-rumor yang beredar selama ini. Claudia menjadi gadis yang terlihat ramah dan sopan bukan gadis yang sombong dan angkuh.

Jelas sekali hal itu menampik gosip-gosip buruk sebelumnya tentang Claudia.

Mengetahui hal itu, Claudia tersenyum puas. Rencana untuk membersihkan namanya dari sebutan-sebutan buruk telah sukses.

Hal itu hanya salah satu dari sekian rencana yang telah ia susun selama ini. Ya, setelah sadar bahwa ia tidak bisa berbuat apapun untuk kembali ke kehidupan sebelumnya Claudia menyusun banyak rencana untuk memperoleh tujuannya.

Pertama, Claudia akan membersihkan namanya dan memberikan fitur baik sebagai seorang putri kerajaan. Tentunya ia menyadari bahwa dalam kehidupan Claudia dinovel, masyarakat tidak ada yang berpihak padanya dan sering diam-diam menyumpah serapahi dirinya karena sikapnya yang menyebalkan. Jika ia hidup lama di dunia ini maka ia harus menciptakan hidup yang damai dan tentram tanpa musuh.

Kedua, ia akan berusaha sebaik mungkin untuk menghindari Azheef Regif, calon suami kejamnya dimasa depan. Namun rencana itu jelas sudah gagal total karena kecerobohannya sendiri.

Jadi sekarang ia akan merubah rencana keduanya itu, daripada menghindar ia akan mengikuti perkataan Azheef yang saat itu meminta agar mereka dapat akrab selayaknya teman. Seperti kedua kakaknya yang juga akrab dengan pria tersebut.

Karena keadaan itu, ia juga membuat rencana untuk mendukung saja kisah cinta Elena dan Azheef yang tak terpisahkan. Ia tidak akan menganggu dua sejoli itu, tidak akan.

Dan rencana terakhirnya adalah Claudia akan membangun sebuah toko obat-obatan dan klinik di ibukota. Rasanya, menjadi mahasiswi kedokteran dikehidupan sebelumnya tidak ingin ia sia-siakan begitu saja. Ia memang terlihat bodoh dalam ujian tapi sesungguhnya ia benar-benar tertarik dengan ilmu medis, ia hanya malas belajar.

Dengan bisnis itu dia akan menjadi putri yang dicintai rakyatnya karena dapat membantu mereka.

"Hahaha..." Claudia terkekeh membayangkan kehidupan damai dan tentramnya.

Shopia yang sedang menuangkan teh ke dalam gelas terkejut mendengar suara kekehan Claudia. Sebenarnya sudah dari lama ia menjadi semakin khawatir pada nonanya itu. Claudia selalu bertingkah aneh, mulai dari kepribadiannya yang berubah secara tiba-tiba, kemudian ikut pergaulan kelas atas, dan yang paling parah adalah hubungannya dengan Duke Regif yang tidak Shopia mengerti.

Beberapa hari yang lalu shopia tidak sengaja bertanya tentang bagaimana Duke Regif menurut Claudia namun jawaban gadis itu malah mengatakan bahwa sekarang ia sudah berdamai dengan Duke Regif. Shopia kebingungan, memangnya mereka sedang bermusuhan?

Lalu, pagi ini Claudia tertawa-tawa sendiri seperti orang gila. "Nona, apakah anda sakit? Maaf, tapi saya sangat khawatir." Ucap Shopia akhirnya. Ia benar-benar khawatir dengan tingkah Claudia.

Claudia berhenti tertawa dan sadar bahwa mungkin ia sudah bersikap seperti orang gila karena tertawa tidak jelas dari tadi. Ia menatap Shopia, "tidak kok, terima kasih, Shopia. Kau bisa kembali."

Shopia mengangguk ragu, dalam hati ia berdoa semoga nonanya itu baik-baik saja dan senantiasa dilindungi dari roh-roh jahat.

Kini Claudia berdiri dari kursinya, ia mengabaikan teh dan camilan yang sudah di sajikan oleh pelayan. Matanya lebih tertarik pada menara sihir yang berada jauh dari tempatnya saat ini. Kira-kira butuh melewati beberapa bangunan-bangunan istana untuk sampai disana.

The Duke's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang