Love Potion [Sungjake]

16

Sunghoon sudah kembali sehat seperti biasa ia masuk sekolah. Tetapi ia masih belum berbaikan dengan Taehyun. Seperti sekarang ini ia lebih memilih diam di kelas daripada ke ruang basecamp mereka.

Tiba-tiba Jay duduk di samping Sunghoon.

"Lo udah sehat?"

"Udah tapi masih pusing dikit."

"Lo tumben banget bisa sampe sakit biasanya juga kuat."

"Gue juga manusia Jay. Mungkin gue terlalu cape." Jay ngangguk.

"Kemaren gue kehujanan nunggu depan rumah Jake."

"Terus lo sama Taehyun masih mau marahan?"

Sunghoon hanya diam tidak menjawab ia malah sibuk dengan game di ponsel nya.

"Sebenernya lo berdua kenapa sih?" Tanya Jay penasaran. Tapi respon Sunghoon tetap sama, acuh.

"Tanya aja sendiri sama orang nya."

Hmm kalo sudah begini Jay paling malas.

"Kata gue mending kalian baikan deh. Kita semua kan sahabat masa mau kepecah kaya gini." Ucap Jay dengan muka yang melas membuat Sunghoon jijik melihat nya.

"Males."

______

Di rumah Jake baru saja selesai mandi. Tadi siang sepulang sekolah ia dan teman-teman nya bermain ke Lotte world karena waktu itu Jake sudah berjanji kalau ia menang lomba ia akan men-traktir teman-teman nya itu.

'Drrrttt drrttt'

Tiba-tiba ponsel nya bergetar. Oh telepon dari Taehyun.

"Halo hyun ada apa?"

'Jake besok bisa ketemu gak?'

"Bisa kebetulan gue kosong."

'Ada yang mau diomongin. Nanti gue jemput jam 10 ya."

"Eh- ah okey."

Sambungan nya pun terputus. Tapi Jake jadi deg degan karena dari nada bicara Taehyun seperti nya ia sedang serius.

"Apa jangan-jangan-?!"

_______

Keesokan hari nya Taehyun mengajak Jake ke salah satu cafe dekat rumah nya.

"Jake gue mau ngomong sesuatu. Tapi sebelum nya gue minta maaf."

Sedangkan Jake masih asyik dengan lamunan nya. 'Jangan- jangan Taehyun mau confess lagi?!'

Begitulah pikirnya.

"Lo ngelamunin apaan sih?" Taehyun melambaikan membuyarkan lamunan Jake.

"Maaf tadi bilang apa?" Tanya Jake dengan muka polos nya membuat Taehyun gemas.

Taehyun tertawa sebentar. Lalu mencubit hidung Jake hingga membuat pemuda manis itu memerah.

"Jadi gini gue mau jujur tentang sesuatu." Ucap Taehyun memulai pembicaraan nya.

"Apa?"

"Gue tau ini sedikit jahat, tapi gue gak bermaksud gitu kok."

Jake bingung ia tidak mengerti dengan ucapan Taehyun. "Maksud nya?"

"Gue awal nya emang ada niat buat deketin lo, kebetulan banget kita jadi partner buat wakilin sekolah. Terus gue manfaatin kesempatan ini buat jadi alasan biar gue bisa ketemu sama kakak lo Jake."

Jake melongo. "Hah?"

"G-gue suka sama kakak lo Jake. Dan pas tau dia kakak lo, gue udah punya rencana sebenernya. Ya rencana yang gue bilang tadi sebelum nya."