14

2.1K 276 5
                                    

Akhirnya hari ini lomba olimpiade dan pertandingan basket pun dimulai. Olimpiade matematika diadakan di sekolah lain sedangkan pertandingan basket nya di sekolah mereka sendiri.

Jake dan Taehyun pergi ke sekolah terlebih dahulu, baru setelah itu mereka berangkat bersama dengan Pak Heeseung. Sementara itu tim Sunghoon dan yang lainnya tengah bersiap-siap di ruangan ganti.

"Hoon inget ya fokus. Jangan sampai latihan kita sia-sia." Ucap Jay mengingatkan Sunghoon yang hanya dibalas dengan anggukkan.

Sedangkan di tempat lain, Jake dan Taehyun sudah sampai di tempat lomba. Satu persatu murid dari sekolah lain pun mulai berdatangan memenuhi aula sekolah itu.

"Hyun gue deg-degan saingan nya kayanya berat deh." Belum dimulai Jake tampaknya sudah gelisah duluan.

Taehyun menautkan tangan nya ke tangan Jake lalu mengusap nya pelan berusaha menenangkan. "Gak apa-apa percaya diri aja, yang penting kita usaha dulu kan?"

_____

Setelah peluit nya di bunyikan maka pertandingan pun dimulai dengan sengit. Entah kenapa sejak tadi Sunghoon tidak bisa fokus, dan membuat tim sekolah Sunghoon tertinggal sepuluh point dari tim lawan.

"Hoon lo kenapa? Inget fokus hoon!" Jay menepuk bahu Sunghoon sambil melewati nya.
Sunghoon mencoba menepis segala hal yang mengganggu pikiran nya.

'Pritttt'

Tetapi hasil nya nihil ia masih tidak fokus bermain menyebakan tim nya tertinggal jauh.
Sekarang mereka diberi waktu untuk istirahat 10 menit.

"Sunghoon ada apa? Kamu sakit?" Tanya pelatih nya seraya menghampiri Sunghoon.

"Maaf pak saya tadi gak fokus."

"Ada yang mengganggu fikiran kamu? Atau kamu lagi sakit?"

Sunghoon menggeleng pelan. "Enggak pak cuma sedikit pusing aja."

"Kamu masih bisa lanjut? Atau mau ganti sama pemain cadangan?" Tanya pelatihnya menatap Sunghoon khawatir.

"Gausah pak saya bakal serius kali ini."

"Kamu yakin?"

Sunghoon menganggukkan kepala nya mantap.

"Baiklah kalo gitu kita diskusi untuk strategi ke babak berikutnya."

80 menit pun berlalu dan akhirnya pertandingan pun selesai.

"We did it wooo!!!"

"Usaha kita selama ini gak sia-sia!"

Dan pertandingan nya dimenangkan oleh tim sekolah Sunghoon.

Mereka semua pun saling berpelukan ke berlari ke tengah lapangan. Pelatih mereka menatapnya anak-anak nya dengan bangga.

"Selamat ya untuk kemenangan nya kalian berhak mendapatkan nya."

Ucap pak pelatih menghampiri mereka.

"Ini semua juga berkat bapak, terimakasih banyak pak." Sahut Jisung dari belakang.

"Kalo begitu saya traktir daging untuk
merayakan kemenangan kita gimana?"

"Setujuu pak!!" Seru semua nya dengan semangat dan kompak. Kecuali satu orang yang hanya diam saja.

"Pak maaf saya izin gak ikut ya ada perlu." Ucap Sunghoon.

"Sayang sekali tapi yasudah terserah kamu aja."

"Mau kemana lo hoon?" Tanya Jay penasaran.

"Ada urusan."

____

Sementara itu di tempat lain, Jake dan Taehyun sedang berjuang bersama. Mereka sudah mengerahkan seluruh tenaga mereka dan apa yang telah mereka pelajari dengan pak Heeseung selama ini.

Setelah selesai, mereka pun diberi waktu istirahat 20 menit dan setelah istirahat baru akan diumumkan siapa saja yang mendapatkan juara.

Waktu pun berlalu, saat ini yang paling ditunggu-tunggu yaitu pengumuman hasil olimpiade nya. Bagaikan mimpi ternyata Jake dan Taehyun mendapat juara satu dari ketiga kandidat.

"Hyuun kita berhasil!!"

Jake terlihat senang sekali, ia reflek memeluk Taehyun membuat Taehyun hampir jatuh. Untung saja ia bisa menahan nya.

"Usaha kita ga sia-sia Jake." Taehyun membalas pelukan Jake lalu tersenyum.

Setelah selesai, Jake dan Taehyun langsung pulang ke rumah tidak ke sekolah lagi karena mereka sudah di izinkan untuk tidak mengikuti KBM.

Sesampai nya di rumah, Jake langsung saja menelefon mama dan papa nya yang sedang berada di luar kota memberi tahu kabar baik bahwa Jake menang. Sesuai dugaan mama dan papa nya sangat senang dan bangga kepada Jake.

Tak lama kemudian terlihat Beomgyu yang baru saja pulang memasuki rumah mereka. Jake langsung berlari memeluk kakak nya itu.

"E-eh ada apaan ini tiba-tiba meluk gue?"

"Kak gue menang lomba nya!"

"Hah serius lo? Waah congratulations!!"

Beomgyu memeluk Jake tak kalah erat sambil menepuk punggung nya.

"Wajib dirayain nih, pizza call?" Tanya Beomgyu dibalas anggukan oleh Jake.

"Call!"

"Oke suruh Taehyun juga kesini."

"Siapp!"

Mereka pun menghabiskan waktu mereka di rumah sambil memakan pizza dan berbagai macam ayam untuk merayakan kemenangan Jake dan Taehyun.

____

Malam pun datang, setelah membersihkan diri Jake berniat untuk menonton drama di laptop nya. Mempersiapkan untuk lomba, ternyata cukup membuat otak nya lelah jadi ia butuh me refresh nya. Taehyun sudah pulang sejak tadi karena hari mulai gelap terlihat akan hujan.

'Drrttt drrttt drrrtttt'

Tiba-tiba ponsel nya bergetar tanda ada panggilan masuk. Wajahnya langsung berubah datar ketika melihat siapa yang menelefon nya. Park Sunghoon.

Jake tidak mengangkat nya mencoba memilih mengabaikan nya karena ia masih kesal dengan pemuda itu. Ngomong-ngomong ia penasaran bagaimana hasil pertandingan nya lancar atau tidak. Tetapi ia terlalu gengsi untuk menanyakannya.

Ponsel nya terus saja bergetar membuat Jake lama-lama risih juga. Akhirnya ia menggeser icon hijau disamping nya.

"Ada apa?"

"Gue depan rumah lo."

"Hah ngapain lo ke rumah gue?!"

"Gue mohon maafin gue Jake, gue mau ketemu sama lo.."

"Mending lo pulang sana, gue gamau ketemu sama lo."

"Gue gaakan pulang sampe lo maafin gue Jake."

"Terserah." Jake langsung menutup sepihak sambungan nya. Ia mengintip dari arah jendela kamar nya dan benar saja terlhat Sunghoon yang masih berdiri di depan gerbang rumahnya.

"Bodo amat ah mending lanjut nonton."

Jake memilih tidak peduli dan melanjutkan acara menonton drama nya. Tak lama kemudian terdengar suara turun hujan yang cukup deras. Ia kembali mengintip ke arah jendela apakah Sunghoon masih ada atau sudah pulang dan ternyata pemuda itu masih setia berdiri di depan. Baju nya terlihat basah kuyup.

"Batu banget sih lo hoon.."
Sebenarnya ia merasa sedikit kasihan melihat Sunghoon yang kebasahan. Tetapi ia segera menepis fikiran nya itu.

"Yaudah lah itu kan pilihan dia buat tetep diem disitu."
Jake pun memilih untuk tidak memikirkan nya dan ia berencana untuk tidur saja.

2 jam kemudian Jake terbangun dari tidurnya. Ia kembali mengecek apakah Sunghoon masih berada di sana atau tidak. Dan ternyata pemuda itu sudah tidak ada di sana. Jake melirik jam di di atas meja nakas nya. Pukul 10.00 malam. Tidak mungkin juga Sunghoon menunggu nya sampai semalam ini pikirnya. Jake memutuskan untuk tidur kembali karena besok ia harus pergi ke sekolah.

TBC.

Love Potion [Sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang