CHAPTER 19 AKSARA & ASKARA

138 76 32
                                    

CHAPTER 19



~I always aspire to just be really nice to
people. To be kind~
-Taylor Swift






HAPPY READING!!!






Dengan segera Aksara mendekati mama nya yang tengah terduduk dilantai sambil menangis yang sedang dipukuli pakai tali pinggang panjang oleh papanya

"Woi! Pengecut lo, berani ama cewek" Ketus Aksara pada ayahnya

Askara datang dari arah pintu, berlari mendekati mamanya, "Ini ada apa sih sebenarnya pa?"

Aksara berusaha menjelaskan pada Askara tentang apa yang baru saja terjadi

"Kita cerai!" Jackson

Semua terdiam mendengar kata kata yang keluar dari mulut papanya, Askara berdiri menghadap papa nya dengan raut wajah marah,

"Pa! Salah mama apa?? Sampe sampe papa rela ninggalin mama? Mama itu wanita yang sempurna, papa itu udah dibutakan oleh harta sehingga ga bisa ngelihat kebaikan yang ada di diri mama-"

Plak!

Tamparan keras mendarat tepat di pipi kanan Askara, sambil memegang pipinya. Ia tersenyum sinis, "Tampar lagi pa!! Tampar gue sepuasnya!"

"Kamu pake kata lo gue ke papa? Sopan kamu begitu Aska?" Papa

"KALO SIKAP PAPA GA KEK GINI, AKU JUGA GA BAKAL KEK GINI! LO ITU PANUTAN KELUARGA, SE HARUSNYA LO ITU BERI CONTOH BUAT KELUARGA, GA SALAH DONG GUE CONTOH SIKAP LO HAHA.. SIKAP GUE KEK GINI CUMA KE LO" Askara

"Percuma papa sekolahkan kamu tinggi tinggi, kalo perilaku kamu kek gini ke orangtua!" Jackson

"Apa? Gue ga salah denger? Papa sekolahin kami? Ga salah? Hahaha.. kami ga pernah minta uang sepeserpun ke papa, kami pake uang kami sendiri" Askara

"Mas, k--kamu bercandakan? Aku gamau cerai mas" Ucap mama, berusaha berdiri memeluk suaminya itu

"Lepas! Saya jijik dipegang oleh kamu!" Bentak Jackson

"Lo pergi atau gue seret keluar" Aksara mengatakan hal itu tanpa menatap mata papanya

"Kamu berani ngusir papa Aksa?" Jackson

"Lo bukan papa gue, stop ngomong itu" Aksara

"Keluar atau gue seret?" Ucap Aksara berdiri menghadap papa nya

"Jika saya tidak mau pergi?" Jackson

"PENJAGA, KEMAS SEMUA BARANG MILIK PENGHIANAT INI KELUAR SEKARANG!" Pintah Aksara

"Baik tuan!" Kompak para penjaga

"Pembunuh kek lo ga pantes tinggal di sini" sahut Askara

"Baik saya akan pergi, tapi sebelum itu.." Jackson mengambil tas kerja nya lalu mengambil map berwarna

Jackson menyodorkan map biru berisi surat perceraian itu kepada istrinya "Tanda tanganin surat cerai ini, baru saya akan pergi"

AKSARA & ASKARA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang