AKSARA & ASKARA [ ON GOING ]

CHAPTER 21 AKSARA & ASKARA

CHAPTER 21
•
•
•
~The rest of the world was black and white, but we were in screaming color~

HAPPY READING!!!!

"Hai, lama tak bertemu"

Tak melihat wajahnya pun, membuat Clare sudah tau siapa yang sedang berbicara padanya saat ini. Clare membulatkan bola matanya, menatap datar wajah mantan suami nya itu

"Langsung saja ke intinya, saya tidak punya waktu berbicara pada manusia munafik seperti anda" Clare lanjutkan makan nya yang sempat tertunda

Jackson duduk di kursi yang berhadapan langsung depan mantan istrinya itu, dan tentu saja di sebelah ia duduk ada anaknya, yaitu Aksara

"Wow nyonya Clare, sepertinya kamu sudah berani berbicara seperti itu kepada sa-"

"Untuk apa saya takut berbicara seperti itu kepada anda pak Jayden Jackson Gavendra, memangnya siapa kamu hingga saya harus takut bicara padamu? Bukankah kau pria licik dan tentunya bodoh?" Clare tersenyum sinis

"Haha!" Jackson tertawa kecil mendengar perkataan itu keluar dari mantan istrinya itu

"Bukankah kau merindukan aku kembali nyonya Claretta Finola Louise?" Jackson menaikkan satu alisnya. Memang terdengar geli sekali mendengar seseorang berkata seperti itu, apa lagi orang itu adalah masa lalu kita

"Geer bet anyingg" tawa Askara

"Diem jir, gue lagi nahan ketawa" Aksara tertawa kecil akibat tak sanggup menahan tawa akibat kembaran nya itu

"Kek nahan berak lo" Askara. Tawa mereka berdua pun pecah akibat ulah Askara

"Baiklah, langsung saja ke intinya.. saya ingin menawarkan, apakah kamu ingin rujuk kembali kepada saya? Karena saya tau sejak kita bercerai, kamu menderit-"

"Bahkan jika saya kembali kepadamu, itu jauh lebih menderita. Sudah cukup saya diam, tolong jangan ganggu saya dan anak anak saya lagi" Clare menghembuskan napas nya, lalu bangkit dari tempat duduk nya

"Anak anak, apa makannya sudah selesai?" Clare

"Sudah ma," sahut mereka berdua

"Ayo kita pulang, mama muak melihat suasana disini" Clare

"Kami juga muak ma, ya gak sa?" Askara

"Hm"

"Kau pasti akan tunduk padaku"

............

"Elea sayang, turun sebentar nak" Eline berteriak memanggil anaknya

Elea berjalan menuruni anak tangga untuk menemui mamanya yang sedang duduk di sofa ruang keluarga, "kenapa ma?"

"Sayang, apa papa ada menelpon mu?" Tanya Eline

"Ga ada ma, emang kenapa?" Elea

"Papa kamu-"

Suara langkah kaki dari arah pintu berjalan ke arah mereka berdua duduk, tentu saja itu adalah Lero. Ia terduduk di depan Eline