03. Mau Mommy?

755 132 36
                                    

Hello everyone

Happy reading!!







"Daddy daddy daddy!"

"Why baby?"

"Lihattt! Iam dapat ulat" Pamer si kecil dengan menampilkan wajah bahagianya dan tangan kiri Liam memegang seekor ulat berwarna hijau

Oh iya, Liam sudah tinggal bersama dengan Jordan selama 2 minggu. Dan mereka semakin dekat, Liam juga sekarang sudah lumayan lancar berbicara berkat ajaran Jordan

"Astaga!" Jordan yang tadinya sibuk dengan laptop dan dokumen tiba-tiba dibuat terkejut ketika ada ulat di tangan anaknya. Jordan pun segera mengambil tissue dan membuang ulat yang dibawa anaknya ke luar

Liam mempout bibirnya, "Kok dibuang?" Menatap ayahnya heran

Liam tadi iseng pergi ke halaman belakang rumah dan saat melihat sebuah tanaman ia dibuat tidak fokus karena melihat seekor ulat berwarna hijau yang agak gemuk di atas daun tumbuhan itu

"Nanti dia gigit kamu"

"Masa sih, tadi Iam main barleng ndak kena gigit" Bocah berpipi gembul itu memiringkan kepalanya lucu

Jordan senyum tipis, "Sekarang, ayo cuci tangan mu pakai sabun" Berjalan ke wastafel dapur menggendong bayi berpipi gembul dengan tangan kanannya

Jordan memberikan sabun cuci tangan cairnya ke telapak tangan dan menggosok-nya lalu menyalakan keran airnya lalu membilasnya hingga bersih. Kemudian keduanya kembali ke ruang keluarga

"Lain kali jangan pegang ulat, paham?"

Liam mengangguk mengerti lalu anak itu terdiam beberapa saat, sedangkan Jordan sibuk menatap laptopnya

Merasa hening, Jordan menoleh ke putranya dan menaruh laptop di atas meja

"Liam, ada apa? Kenapa diam saja?" Tanyanya sambil mengusap pelan kepala bocah kesayangannya.

"Iam mau mommy" Beberapa hari lalu, dia melihat seorang anak laki-laki seumurannya sedang asyik bercanda ria dengan ibunya. Melihat hal itu, Liam menjadi iri

"Daddy akan mencari mommy untuk mu, sebaiknya sekarang kamu tidur" Ia menggendong tubuh mungil sang putra

Sesampainya di kamar, Liam sudah tertidur. Jordan merebahkan tubuh putranya tak lupa mengecup keningnya

Mengusap surai rambut Liam dengan pelan menatap wajah damai putra semata wayangnya yang sedang tidur

"Mommy ya? Daddy belum siap untuk menikah, sayang"

"Tapi, bagaimanapun juga kamu membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Daddy akan berusaha demi diri mu, Liam"

Jordan kembali ke kantornya dengan menyuruh beberapa penjaga di rumahnya untuk mengawasi putranya serta 3 maid. Jaga-jaga jika anaknya membutuhkan sesuatu saat dirinya tak ada di rumah

Saat mengendarai mobilnya menuju kantor, mata elangnya tak sengaja melihat seorang perempuan yang sedang diganggu oleh preman. Entah dorongan dari mana, Jordan mau menolong perempuan itu

LIAM AND HIS DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang