Jordan mengajak Liam ke sebuah restoran bersama Karina
Sesudah acara makan, Liam pergi ke tempat bermain yang disediakan oleh restoran tersebut, letaknya tak jauh dari pengawasan JordanMeskipun sudah ada Gillard yang menjaga dari dekat, Jordan tetap akan melirik putranya itu sesekali
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" To the point Karina
"Ini tentang Helix"
Karina terdiam sejenak, Helix si iblis tak tahu diri? Ada apa dengan dia?
"Navarra bekerja di perusahaan-nya" Lanjut Jordan
Karina terkejut bukan main, wanita itu bekerja dengan iblis? Apakah dia tidak tahu siapa itu Helix???
Itulah yang ada di pikirannya saat ini"Dia memberitahu mu? Bagaimana bisa dia bekerja di sana?" Pertanyaan beruntun dari Karina, penasaran
Jordan meneguk minumannya sebentar lalu menatap wajah cantik Karina
Wanita di depannya ini sangat cantik dan cerdik, Karina seorang penembak jitu dan pengoleksi revolver ataupun senapanIa dan Karina bekerja sama dalam dunia bisnis yang jarang orang ketahui
Musuh yang mencoba menganggu mereka pun telah mati di tangan mereka, jadi keduanya bisa kembali bersama sebagai rekan bisnis dan sepasang sahabat"Entahlah. Menurutku, dia pasti mengetahui siapa pemilik perusahaan itu atau dia seorang-"
Belum selesai berbicara, Karina lebih dulu memotong pembicaraan lelaki di depannya
"Mata-mata, aku juga tak sengaja melihat dia memasuki gedung iblis itu, aku akan menyuruh Allen mencari tahu tentang Navarra" Jika benar Navarra adalah seorang mata-mata Helix, ia tidak akan segan-segan membunuhnya
"Helix juga akan kembali dalam 3 hari"
Karina memejamkan matanya sebentar memainkan gelas berisi minuman
"Aku sudah tahu, kali ini aku akan membasmi iblis jelek itu!" Karina membuka kelopak matanya dan meneguk minumannya
Ziro Helix'a Carlo seorang iblis yang sudah menghilangkan nyawa adik Karina, maka dari itu Karina ingin membalaskan dendamnya atas kematian sang adik. Dia akan menyiksa dan membunuh pria jelek itu
"Perlukah kita menyabotase pesawat yang membawanya?" Tanya Karina menatap lekat mata tajam Jordan
"Jangan lakukan itu, bodoh. Kita harus membunuhnya dengan tangan kita." Pungkas Jordan
Mereka berbincang seakan tempat itu aman untuk membicarakan si iblis jelek tanpa takut ada seorang mata-mata
Karena mereka datang dengan penjagaan yang ketat dan jika terlihat seorang mata-mata dari musuh keduanya, maka akan habis nyawanya di tempat.
"Baiklah kalau begitu, kita tunggu kedatangannya" Senyum miring khas Karina terlihat, jika sudah begitu Karina benar-benar akan melakukannya
"Dan apa tadi? Kau bilang aku bodoh?" Senyum Karina luntur kini menatap Jordan dengan tatapan seperti harimau yang akan menyerang mangsanya
"Kau sendiri yang mengatakan padaku waktu itu bahwa kau ingin membunuhnya dengan tanganmu sendiri, tapi sekarang kau malah ingin menyabotase"
"Salahkan penulis"
"Ck, kau ini" Jordan meneguk minumannya
Liam datang dengan wajah ceria seperti biasanya menghampiri sang ayah, di belakangnya ada Gillard
"Daddy"
"Ada apa? Kau bersenang-senang di sana?" Tanya Jordan memangku putranya mengelus rambut Liam
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAM AND HIS DADDY
AléatoireTiba-tiba dihampiri oleh seekor anjing dan kemudian dikejar adalah hal menakutkan bagi seorang anak kecil yang sedang duduk anteng di kursi taman Seorang pria dewasa baik hati menolong dan menjadikannya sebagai seorang anak Kehidupan yang sebelumnya...