Mrs. Flirting || YOU X SHANI

• 05 | Lucky

"yeilahh, itumah udah pasti shann. Bibit unggul" Ucap Gracia sambil menyenggol Shani

"pffttt, Lo lucky banget Shan.. semangat ngeluluhin dia yaahhh" Ucap Sisca sambil terkekeh

"pasti pasti, kalian juga harus nyusul.. Sis? ga mau cari yang baru?" tanya Shani

"huum, iya tuh.." Gracia mengangguk kecil

"makanya itu, kalian ada kenalan cowok cowok oke ga?" tanya Sisca

"itu tuh si Ronald, dokter forensik tajir melintir bekasan Shani" Goda Gracia sambil terkekeh

"enak aja, belum gue pacarin yahh ogah banget." Balas Shani sambil memutar bola matanya

"anjir, iya yaahh si Ronald baru ingett saking banyaknya bekasan Shani" Ucap Sisca sambil terkekeh dan menepuk jidatnya

"apaansii, gajelas deh Lo semua" Balas Shani

"AHAHAHHAHA, faktanya kan shann.. terutama si Gilang Gilang itu tuh ngarep banget married sama Lo" Ucap Sisca

"for real, aduh gue kasian banget sama Gilang." Ucap Gracia

"Mayor paling tolol yang pernah gue kenal, aduhhh" Balas Shani

"anjir Lo Shan, ga boleh gitu" Ucap Feni

"kebiasaan deh Lo Shan, ga boleh kaya gitu." Balas Sisca

Shani hanya tersenyum tipis dan mengangkat kecil kedua bahunya, Shani orangnya itu agak sombong. Dia egois, angkuh, keras kepala, pemarah dan selalu terobsesi dengan apa yang dia inginkan. (beda banget sama ci Shani yang lemah lembutnya Masyaallah banget)

"aduh Lo pada kalo jadi gue juga bakal ngelakuin hal yang sama kali" Ucap Shani sambil menceritakan kejadian waktu itu

~~~~

FLASHBACK ON ....

Gilang, seorang perwira angkatan laut dengan gelar mayornya itu benar benar tergila gila oleh shani. dengan jabatan sebesar dan sehebat itu, dia bisa terlihat sungguh jelek Dimata shani.

Sore itu, tepatnya diapartemen Shani. Gilang dengan gagahnya berdiri sambil membawa buket bunga mewah ditangannya, dia ingin bertemu dengan Shani.. namun ditahan oleh Bodyguard Shani dan tentunya disana ada Pak Gian.

"maaf pak Gilang, Nona Shani tidak menerima tamu hari ini." Ucap Pak Gian dengan tegas

Beberapa bodyguard mendekat serta memegang kedua bahu Gilang, itu membuat Gilang merasa direndahkan dan dia benar benar merasa tidak nyaman.

"ada apa?, saya calon tunangan Shani. Untuk kedepannya saya juga akan menjadi tuan kalian, hormati Saya." Tegas Gilang

"sudah ada seribu pria mengatakan hal yang sama, sulit ya menjadi nona Shani." Batin Pak Gian

"tidak bisa, mohon hargai keputusan nona Shani." Ucap Pak Gian

Tak lama kemudian Shani keluar dari kamar apartemennya itu, dia merasa tidak nyaman melihat kegaduhan yang terjadi tepat didepan kamarnya lewat cctv.

"Gilang?" Ucap Shani agak Shock melihat Gilang membawa buket bunga

"Shani, Saya sudah menyiapkan bunga-bunga favoritmu untuk hari ini. Saya mohon terimalah ini sebelum fajar tiba." Ucap Gilang dengan senyuman hangat

"Gilang, aku udah bilang, aku ga suka dikejar kejar kaya gini." Ucap Shani

"Maafkan Saya, Saya hanya ingin membuatmu senang" Ucap Gilang

"Aku ga suka kamu, Gilang. Gak enak rasanya ngomong kaya gini, tapi aku bener bener ga nyaman. Aku butuh ruang untuk bernapas, jangan terlalu mendorong kaya gini.