Bagaian 4 • Misunderstanding•

187 17 0
                                    

Brak..

Chaeyoung maupun Jisoo sontak menoleh ke arah sumber suara,dan beta terkejut nya keduanya mendapati sosok Jennie berdiri di ambang pintu menatap ke arah keduanya dengan air mata yang sudah terjun bebas. Sebuah buket bunga terlihat berada di lantai. Niat hati ia ingin memberikan kejutan kepulangan nya untuk Jisoo berakhir ia yang di berikan kejutan oleh apa yang tengah di lihatnya

"Jennie!". Dengan keterkejutan nya itu Jisoo bangkit berdiri

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Jennie melangkah pergi dengan air mata nya, seketika itu pun Jisoo langsung mengikuti Jennie,ia merasa Jennie sudah salah paham padanya. Chaeyoung yang masih berada di dalam kamar hanya menghembuskan napas berat. Bersamaan dengan hal itu Lisa tampak baru ke luar dari kamar dan di kejutan oleh keberadaan Jennie yang baru saja melewati nya di ikuti Jisoo.

Dengan kasar Jennie membuka pintu kamar membuat Jisoo di selimuti ke ketakutan. "Jennie-ah aku bisa menjelaskannya". Ujar Jisoo seraya mencoba meraih tangan Jennie yang langsung di tepis oleh gadis itu.

"Apa yang kau mau jelaskan?!". Dengan penuh emosi Jennie berujar, menatap tajam ke arah Jisoo. Saat ini emosinya tengah menguasainya.

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan Jen".

"Bahwa selama ini kalian main di balakang,begitu?". Jennie menjeda kalimatnya. "Sudah berapa lama?". Kini suara Jennie terdengar dingin.

"Jennie, dengarkan aku terlebih dahulu". Jisoo berusaha menenangkan Jennie,ia mencoba meraih tangan Jennie kembali namun lagi-lagi gadis itu kembali menepisnya dengan kasar.

"AKU BILANG SUDAH BERAPA LAMA KIM JISOO!!".

Jisoo sontak memejamkan mata nya,kedua tangannya meremas kuat ujunga bajunya,air matanya seketika mengalir,baginya baru pertama kali Jennie membentak nya seperti ini. Menyadari apa yang baru saja ia lakukan,Jennie mengacak rambut nya prustasi.

Chaeyoung yang berada di balik balik pintu sontak membuka pintu kamar Jennie kala mendengar teriakan Jennie. Melihata kedatangan Chaeyoung emosi Jennie semakin menyelimuti dirinya.

"Kau salah paham unnie,aku dan Jisoo unnie tidak ada hubungan apapun seperti dugaan mu". Chaeyoung kini berujar berusaha ikut menjelaskan.

Mendengar penuturan Chaeyoung,Jennie berdecak. "Di depan mataku kalian berciuman,itu yang di namankan tidak ada hubungan?kau sangat lucu Chaeng". Ujarnya di selingi tawa. Jennie kembali menatap Jisoo sesaat. "Apakah kalian juga sudah bercinta di belakangku?" Ujarnya kembali kini menatap lekat Jisoo maupun Chaeyoung. Mendengar penuturan Jennie seketika Jisoo menatap tidak percaya jika Jennie akan berpikiran seperti itu padanya.

"Bagai mana soo-ya,apa dia lebih baik dariku di ranjang?apa kau menikmatinya?apakah dia lebih bisa memuas-"

"HENTIKAN JENNIE!!".

Suara bentakan Jisoo membuat Jennie seketika menghentikan kalimatnya. Ia menatap gadis itu sudah di penuhi air mata. Sakit yang Jisoo kini rasakan mendapatkan tuduhan-tuduhan yang tidak benar kepadanya. Jisoo teridiam menatap tidak percaya,ia sudah tidak tau lagi harus berkata seperti apa pada Jennie. Tanpa mengucapkan sepatah kata Jisoo melangkah pergi keluar dari dalam kamar meninggalkan Jennie dan Chaeyoung.

Sepeninggal Jisoo, Chaeyoung maupun Jennie saling terdiam sesaat. "Tidak seharusnya kau menuduhnya seperti itu unnie. Asalkau tau aku yang menciumnya"

Bagaikan di sambar bom waktu,Jennie seketika menoleh menatap Chaeyoung. Gadis itu perlahan mendekati Jennie.

"Aku yang sudah mempunyai perasaan padanya selama ini,namun aku mengalah untukmu,aku mempercayakan dia kepadamu. Dan saat dia tau apakah dia membalas perasaan ku?menghianatimu?tidak unnie. Karena dia tau dia masih milikmu,di hatinya ada dirimu. Apa yang kau lihat adalah kesalah pahaman unnie"

The Love Triangle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang