Asap dari secangkir coklat panas terlihat mulai menghilang kala suhu yang mulai beralih. Sang pemilik secangkir kopi itu tampaknya tidak sedikit pun untuk mencicipinya. Seorang pria yang tengah bersama nya menatap heran melihat wanita di hadapannya hanya terdiam memandang ke luar jendela.
"Baby".
Suara Taehyung membuat lamunan Jennie buyar,gadis itu menoleh dan mendapati sosok kekasihnya itu duduk di sampingnya.
"Apa yang kau pikirkan?". Tanya Taehyung.
"Tidak ada,hanya merasa lelah saja". Ujar Jennie,kini ia menyesap coklat panas nya yang mulai terasa dingin.
Taehyung mengangguk paham. "Aku buatkan sup untuk mu yaa,tunggu sebentar".
Jennie terdiam menatap kepergian Taehyung yang berjalan menuju dapur,dari posisi nya masih dapat dirinya lihat pria itu mulai mengambil beberapa bahan untuk membuat sup dari dalam lemari pendingin. Dirinya menyadari jika Taehyung sosok yang pengertian untuk nya,tanpa ia pinta pria itu melakukan hal apapun yang membuat suasana hatinya menjadi hangat. Dalam lamunannya sesaat bayangan sosok lain terlintas memperlihatkan sosok itu tengah memotong beberapa sayuran di sertai senyuman yang tidak pernah luntur untuk nya membuat tanpa sadar ia tersenyum. Namun hal itu tidak lama dan kembali di sadarkan jika yang saat ini tengah bersamanya adalah sosok Taehyung bukan sosok Jisoo. Jennie tersenyum getir, lagi-lagi dirinya merindukan sosok gadis itu.
Tidak ingin larut dalam perasaan nya,Jennie beralih menghampiri Taehyung. "Biar aku bantu". Ujar nya seraya mengambil sayuran yang hendak Taehyung potong.
"Bukanya kau lelah,biar aku saja yang melakukannya baby". Ujar Taehyung menolak keinginan Jennie.
"Tidak apa-apa ini bukan hal berat". Ujar Jennie.
Taehyung mengangguk kecil,ia tersenyum seraya mengacak puncuk kepala Jennie membuat gadis itu tersipu.
Dalam beberapa saat keduanya larut dalam aktifitas nya,canda tawa mewarnai kedua nya,sesekali Taehyung menjahili gadis bermata kucing itu dengan melakukan tingkah aneh membuat Jennie tertawa renyah. Tidak dapat menampik sikap Taehyung memiliki kepribadian yang mirip dengan sosok Jisoo, selalu membuat nya tertawa dengan tingkah aneh nya. Seperti saat ini pria itu menempelkan beberapa potongan nori pada wajah nya Hinga menyerupai beberapa karakter yang membuat Jennie kembali di buat tertawa.
Suara canda tawa itu tidak berlangsung lama kala suara dering ponsel terdengar. Ponsel yang tersimpan di atas meja Taehyung raih ia seketika pergi menjauh untuk menerima panggil telpon. Melihat hal itu Jennie terdiam menatap kepergian Taehyung,ada sesuatu yang ia duga. Ia mengembuskan napas berat dan beralih kembali melakukan aktifitas nya.
"Baiklah aku akan segara ke sana". Ujar Taehyung pada seseorang di sebrang telpon,setelah itu ia menutup telpon sepihak. Ia menatap ke arah Jennie sesaat lalu menghampiri nya.
"Baby". Ujar nya seraya memeluk Jennie dari belakang.
"Pergilah". Ujar Jennie ia sudah tau apa yang akan di sampaikan pria itu padanya.
Merasa sudah mendapatkan izin, Taehyung tersenyum senang. "Gomawo". Ujar nya. Apron yang sedari tadi di pakai nya Taehyung lepas dan menaruh nya di atas meja. Setelah mencuci tangan nya ia mengambil mantel yang berada di atas sofa.
"Aku pergi dulu,saranghae". Ujar Taehyung,ia mengecup pipi Jennie sekilas lalu pergi meninggalkan Jennie yang terdiam memandang kepergian nya.
Jennie terduduk di sebuah kursi,ia mengusap rambutnya, lagi-lagi kekecewaan hadir di hatinya. Untuk kesekian kalinya nya Taehyung lebih mementingkan pergi bersama rekan-rekan di bandingkan mengisi waktu dengan dirinya. Terkadang dalam benak nya muncul pertanyaan seberapa penting dirinya bagi Taehyung, mengapa dirinya hanya selalu mendapatkan kekecewaan dari pria itu. Pertanyaan itu pun selalu menyadarkan dirinya pada perasaan Jisoo saat dirinya abaikan,apakah perasaan ini juga yang Jisoo rasakan darinya?. Jennie tertunduk, seperti nya karma sedang datang pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle
RomantizmKisah cinta yang tidak seharusnya ada.🍀 ~Blackpink Version~