Bagian 9 • Two Sides •

377 15 3
                                    

Hari ini cuaca kota seoul di landa lebatnya salju namun tidak membuat aktifitas kota menjadi terhambat. Seperti saat ini tampak sosok gadis berponi dengan tergesah-gesah memakai mantel nya.

"Unnie aku pergi dulu,see you again". Ujar Lisa di ambang pintu kamar Jisoo.

"Kabari jika sudah sampai okee". Ujar Jisoo seraya mengusap puncuk kepala Lisa.

"Ne unnie.". Ujar Lisa seraya mengangguk paham,gadis itu menoleh pada Chaeyoung yang masih berada di tempat tidur. "Bye tupai jangan rindu padaku okee soalnya aku tidak sudi haha". Ujar nya kembali seraya tertawa,setelah itu gadis itu berlari menghindari amukan si gadis pirang yang hendak melayangkan sebuah bantal.

Jisoo hanya terkekeh melihat sikap adik nya itu,ia berjalan,ia melangkah keluar dari dalam kamar nya, menatap kepergian Lisa bersama manager nya,gadis berponi itu akan pulang ke kampung halaman nya untuk kepentingan pribadi.

"Seperti nya aku juga harus segara bersiap-siap".

Chaeyoung berujar seraya memeluk Jisoo dari belakang,mengiring gadis itu memasuki kamar nya kembali.

"Kalau begitu sana mandi chaeng". Ujar Jisoo seraya melepaskan pelukan gadis tupai itu.

Chaeyoung terdiam sesaat,dengan satu gerakan gadis itu mendorong Jisoo ke atas tempat tidur hingga membuat Jisoo terkejut oleh aksi nya itu. Tanpa merasa bersalah Chaeyoung hanya tersenyum,badan nya ia tumpukan oleh kedua tangan nya menatap gadis di bawah nya itu.

"Kau tidak sopan Cheng,apa kau lupa aku unnie mu di sini". Ujar Jisoo kesal.

"Tapi aku yang berperan menjadi namja nya di sini,kau hanya baby girl Chu".

Mendengar penuturan Chaeyoung membuat Jisoo tersipu. "Lebih baik kau bersiap dan hentikan mulut manis mu itu.".

Chaeyoung mengembuskan napas berat,raut wajah nya tampak menyiratkan kekecewaan,gadis itu beralih duduk di pinggir ranjang. Melihat sikap Chaeyoung membuat Jisoo merasa ada yang salah.

"Apa aku melakukan kesalahan?". Ujar Jisoo ikut bangkit dan duduk di samping Chaeyoung.

Chaeyoung menoleh,ai meraih Jisoo dalam pelukannya. "Tidak,hanya saja hari ini aku males untuk melakukan pemotretan itu,aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu".

"Jangan seperti itu,meski pemotretan itu tidak penting untuk mu tapi bagi mereka itu sangat penting. Aku di sini akan menunggu kepulangan mu". Ujar Jisoo lembut.

Chaeyoung tersenyum, perasaan nya menghangat. Di saat mood nya yang buruk secepat kilat berubah menjadi lebih baik saat mendengar penuturan Jisoo padanya, seakan-akan obat di segala kondisi nya.

"Arasseo,aku akan bersiap-siap dulu. " Ujar Chaeyoung,ia mengecup sekilas bibir hati milik Jisoo membuat senyuman gadis itu terukir.

Kini suasana dorm semakin terasa sepi, sepeninggalan Chaeyoung,Jisoo terdiam di kamar nya. Pikiran nya mengembara, ingatan nya mengingatkan jika sosok Jennie sudah kembali,dan tentu sudah mengetahui hubungan nya dengan Cahaeyoung. Benda persegi ia raih dari atas naskah,dirinya membuka galeri ponselnya yang banyak memperlihatkan foto-foto dirinya dengan Jennie menghiasi halaman galery. Perasaan yang sulit di jelaskan hinggap dalam benak nya,tanpa sadar air matanya menetes kala ingat nya mengingat bagai mana Jennie mengkhianati nya saat itu.

Tidak ingin larut dalam perasaan nya,Jisoo beralih keluar dari dalam kamar nya, bersamaan dengan itu suara ketukan pintu terdengar,Jisoo menimbang siapa yang mengunjungi dorm nya. Tanpa pikir panjang gadis itu berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang. Terkejut,itu yang Jisoo dapatkan saat membuka pintu dorm,di lihatnya sosok Taehyung datang mengunjungi.

The Love Triangle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang