Bagian 12 • And To Beginning •

287 23 3
                                    

Di salah satu kamar hotel mentari  pagi  tampak terlihat memasuk ke dalam melalui kaca jendela ,terlihat seorang gadis yang tertutup selimut menutupi tubuh tanpa busana nya itu baru saja terusik dalam tidur nya, sesekali gadis itu mengerjapkan keduanya matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk pada indra penglihatan nya. Bersamaan dengan itu suara pintu terdengar terbuka membuat Jisoo mengalihkan antesi nya,di lihatnya sosok Chaeyoung dengan pakai rapih nya baru saja memasuki kamar dengan membawa sebuah nampan.

Melihat sang gadis Kim sudah terbangun dari tidur nya, Chaeyoung meletakkan nampan yang di bawanya di atas meja setelah itu berjalan menghampiri Jisoo.

"Morning baby?". Ujar Chaeyoung seraya duduk di tepi kasur sekilas ia mengecup bibir hati si gadis Kim.

"Aku masih ngantuk". Dengan suara purau Jisoo menarik selimutnya untuk sepenuhnya menutup tubuh nya.

"Bangun lah aku ingin mengajakmu jalan-jalan". Chaeyoung berujar seraya menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah Jisoo ke samping telinga.

Hening,Jisoo tidak menjawab ucapan si gadis blonde itu, melihat Jisoo yang kembali larut dalam tidur nya begitu gemas di mata nya. "Ayok bangun". Ujar Chaeyoung seraya mencium wajah damai Jisoo membuat gadis itu merasa terganggu.

"Chaeyoung-ah hentikan,geli". Jisoo berujar seraya berusaha menghentikan aksi gadis itu.

Seakan tuli Chaeyoung terus menciumi wajah Jisoo tanpa henti. "aku akan berhenti jika aku mau bangun". Ujar nya.

"Arasseo,,arassso,aku bangun".

Mendengar hal itu Chaeyoung sontak menghentikan aksinya,ia menatap wajah Jisoo yang masih terbaring di tempat tidur,sesaat keduanya larut saling menatap sampai Jisoo memutus kontak dengan menatap tubuh nya di balik selimut,seraya tersenyum ia menatap Chaeyoung yang masih menatap nya.

"Mianhae". Chaeyoung berujar merasa bersalah, mengingat pada aksi nya semalam pada Jisoo.

Mendengar itu lantas Jisoo menggelengkan kepalanya. "Kau sangat seksi jika sedang beraksi haha". Ujar nya di sertai tawa.

Kedua pipi Chaeyoung seketika memanas,ia sontak menatap sesaat ke arah lain. "Ingin satu ronde lagi". Ujar nya yang langsung membuat Jisoo terbelak,tanpa pikir panjang gadis Kim itu melayangkan pukul pada bahu sang blond

"Yak!! ". Pekik nya, bisa-bisa gadis itu meminta bermain lagi sedangkan ia masih merasakan ngilu di are sensitive nya.

Mendapatkan pukulan dari Jisoo malah membuat Chaeyoung terkekeh. "Oke, sekarang unnie bangun dan bersiap,aku ingin mengambil teh dulu". Ujar nya.

Jisoo hanya memanyunkan bibir nya seraya menatap kepergian Chaeyoung lalu menghilang di balik pintu kamar. Sesaat senyuman bahagia tampak terukir di wajah gadis itu mengingat kejadian semalam yang membuat ia tidak bisa tidur di jam yang tepat. Namun raut wajah itu seketika berubah menjadi sendu,Jisoo mengalihkan pandangan menatap ke jendela,ada perasaan sesak yang gadis itu rasakan kala apa yang sudah di lakukan nya mengingat nya pada sosok Jennie,dan berpura-pura baik-baik saja di depan Chaeyoung sungguh membuat ia terluka. Terluka di saat Chaeyoung,gadis yang tulus mencintai nya tapi dirinya masih belum bisa sepenuhnya mencintai gadis itu.

Tidak ingin larut dalam pikiran nya,Jisoo beralih meraih piyama kimono nya yang berada di samping tempat tidur lalu mengenakannya dan berlalu pergi menuju kamar mandi.

Kota Paris, menjadi salah satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia, dan kota tujuan turis paling populer di dunia, dengan 30 juta pengunjung asing per tahun.terdapat sejumlah markah tanah terkenal di antara berbagai atraksinya, bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia. Kota metropolitan terpadat. Terlihat hari ini para penduduk memenuhi setiap sudut jalan melakukan aktivitas nya.

The Love Triangle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang