Dengan langkah berat Chaeyoung memasuki dorm,gadis itu baru saja tiba dari perjalanan panjang nya yang begitu menguras tenaga juga pikirannya. Ia menjatuhkan dirinya di atas sofa,rasanya begitu nyaman lebih dari kursi pesawat yang sudah berjam-jam ia duduki. Tidak lama gadis itu menyeret kakinya menuju kamar nya di mana tempat tidur yang nyaman ingin segara ia rasakan untuk tubuh lelah nya.
Seraya membuka jaket yang Chaeyoung kenakan,dalam satu gerakan ia menghempaskan tubuh nya di atas tempat tidur.
"Awww".
Gadis pirang itu di buat terkejut oleh suara yang baru saja di dengar nya,ia menoleh ke sekeliling sampai akhirnya ia merasakan tubuhnya mendarat pada sesuatu yang di timpanya dengan cepat ia beranjak berdiri. Dan betapa ia di buat terkejut kembali melihat seorang gadis tengah merintih kesakitan.
Jisoo menoleh pada seseorang yang baru saja menimpanya,di lihat nya sosok Chaeyoung tengah menatap nya heran.
"Unnie?". Chaeyoung menatap heran pada gadis yang terbaring di tempat tidurnya.
Jisoo beranjak beralih duduk. "Chaeng- ah kalau mau tiduran itu liat-liat dulu". Ujar Jisoo.
"Unnie sendiri kenapa tidur di kamar ku?".
Dengan segala ke heranan, Chaeyoung beralih duduk di atas tempat tidur menatap Jisoo yang masih dalam keadaan setengah mengantuk,membuat ia merasa gemas melihatnya.
Mendapatkan pertanyaan yang gadis pirang itu ajukan,Jisoo terdiam sesaat. "Semalam aku terlalu malas untuk pergi ke kamar,mianhae Chaeng- ah".
Chaeyoung di buat gugup oleh tatapan Jisoo padanya,membuat jantungnya seketika bermaraton ria. "Tidak apa-apa unnie kalau unnie masih mengantuk tidur lagi aja,aku akan mandi dulu". Ujar nya seraya bangkit berdiri,ia tidak ingin mati muda karena debaran jantungnya akibat tatapan Jisoo padanya.
Merasa rasa ngantuk masih menguasai nya,Jisoo mengangguk pelan. Chaeyoung menoleh sesaat ,ia mengacak rambut Jisoo lembut di sertai senyuman membuat gadis pemilik bibir hati itu bersemu merah,kedua pipinya terasa panas,ia menjatuhkan tubuhnya dan kembali mengurung tubuhnya dalam selimut menyembunyikan senyuman nya akibat aksi manis Chaeyoung padanya.
Sedangkan di balik pintu kamar mandi, Chaeyoung berusaha menetralkan debaran jantungnya, tatapan Jisoo padanya terbayang-bayang di kepalanya,sudah beberapa hari ia tidak melihat tatapan teduh gadis itu dan sekarang malah di buat salah tingkah oleh nya. Chaeyoung menghembuskan nafas panjang,tidak ingin berlama-lama mati akan bayangan Jisoo ia lebih baik memulai ritual mandi nya.
Dengan balutan jubah mandinya, Chaeyoung menatap ke arah tempat tidur nya,ia masih melihat keberadaan Jisoo yang tengah terlelap dalam tidurnya. Gadis itu berjalan mendekati ke sisi ranjang tempat tidur,dan dapat ia lihat jelas wajah damai Jisoo yang tertidur. Perlahan ia mencondongkan tubuhnya mendekati wajah Jisoo hingga berjarak beberapa senti dengan wajah gadis itu jika ada orang yang menyenggol otomatis ia akan mencium bibir hati itu.
Chaeyoung menatap lekat wajah damai Jisoo dan dalam beberapa detik ia dibuat terkejut kala kedua mata yang semula tertutup kini terbuka menatap nya. Gadis berpakaian jubah mandi itu di buat mematung dengan posisi nya yang masih menatap Jisoo,sesaat keduanya saling menatap sebelum akhirnya Chaeyoung berdiri tegang dengan kikuk ia tidak tau harus bersikap seperti apa kala aksinya terpergoki. Dengan menahan rasa malunya ia berjalan ke arah lemari pakaiannya. Jisoo yang baru saja memergoki Chaeyoung yang menantapnya hanya tersenyum seraya bangkit dari tidur nya,menahan tawa nya melihat sikap Chaeyoung yang salah tingkah.
Chaeyoung menoleh sesaat ke arah Jisoo,di lihatnya gadis itu tengah tertawa. "Unnie kenapa tertawa?". Ujar nya ,ia merasa malu saat ini.
"Aku baru tau jika kau diam-diam melakukan itu padaku". Ujar Jisoo di sela-sela tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle
RomanceKisah cinta yang tidak seharusnya ada.🍀 ~Blackpink Version~