"Bertarung tidak menggunakan tangan kosong adalah cara paling sampah."-altarez vangarez
***************************************
Berawal dari sma pagi hari.
seorang siswa kelas 12 pindahan dari "SMAN malam dingin" Ke swasta terkenal di daerah nya "S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebenarnya siapa cewe itu? Snggat menarik."
Altarez turun ke bawah dan menemui kedua temannya yang sedang berada di kantin,disana mereka berdua sedang asik mengobrol.
"Woy dari mana aja euy, " Sorak algio
"Iy tuh dri tadi ga keliatan, " Jawab el
"Dari atas." Altarez menjawab secara singkat
"Btw lo pada tau nama ketos sekolh kita g? " Tanya altarez
"Tau lah,tumben lo nanya tentang cewe? Naksir lo? "
"Mulut lo gue tonjok el."
"Waduh santai santai bang gue cuman bercanda,nama dia nagisa."
"Kita udah sekolah disini udah semingguan lo juga udah berapa kali di marahin sama nagisa,dan lo? Belum tau namanya? "
"Oh nagisa," "Nama yg bagus. " Suara dalam hati altarez
"Malah bengong nih anak, " Ucap el
"Gue kn belum tau semua anak anak di sekolah ini, "
"Heug."
Bel pulang sekolah sudah berbunyi yang tadinya matahari berada di atas kini sudah terbenam,siswa-siswi sma pagi hari mulai merapihkan barang bawaan mereka dan pulang. Nagisa pulang bersama gisel teman sekelasnya,mereka berbincang bincang di halaman depan sekolah sambil berjalan pulang.
"Hari ini cape banget ya gisa, " Ujar gisel
"Biasa aja,pelajaran nya juga gampang. "
"GAMPANG? muatamu gampang susah banget ini. "
Nagisa hanya menghela nafas dan mengelengkan kepala.
Ngenggngenggg
Suara motor yang menghampiri nagisa dan gisel. Dan itu adalah altarez dan kedua temannya,mereka menggunakan jaket khas asbara.
"Hallo neng geulis, " Ucap algio sambil melambaikan tanggan ke nagisa dan gisel
"Jaket asbara? Dia anggota asbara? Atau ketuanya? " Ucap nagisa yang terheran-heran melihat jaket itu di dalam hati.
"Apa? " Tanya nagisa jutek.
"Altarez noh mau liat lo katanya" Ledek el.
"Mulut lo lama lama gue tonjok beneran el."
"Kata gue sih lo mending diem el."
"Okeh,diam bukan berarti limbad,diam bukan berarti limbad" El terus terusan mengucapkan kata itu berulang ulang sambil melihat ke langit.
