Jieger

83 54 223
                                    

⚠️Warning! Adegan kekerasan!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, segala hal yang tertulis dalam cerita ini hanya fiktif belaka untuk hiburan semata.
Bukan untuk ditiru apalagi di coba!
16+
.
.
.
.
.
.
.
.


Setelah keputusannya untuk menetap di PBD, berbagai tugas telah dilakukanya. Tangannya semakin kotor dengan semua korban yang telah habis diambil nyawanya.

Bagi PBD Kin adalah Kin, bukan Karel. Iblis di dalam dirinya akan selalu muncul ketika ia akan melakukan tugasnya.

Selain itu, Kin juga mengajarkan Azgar cara menggunakan pedang, karena Azgar tidak terbiasa dengan senjata yang lebih besar dari sebuah pisau. Ia harus belajar menyeimbangkan dirinya ketika melayangkan serangan pada target.

"Aku tidak mungkin menyatukan kalian dalam satu kelompok. Aku akan memisahkan kalian sesuai dengan tingkat kemampuan kalian masing-masing." Bos besar memberikam mereka kostum baru untuk dipakai sebagai pembeda kelompok.

Kin dan Joy mendapatkan kostum dengan pengaman tubuh lebih banyak daripada Gama dan Azgar. Serta topeng berwarna hitam diberikan pada semua anggota PBD.

"Azgar dan Gama akan menjadi tim tingkat 2, tapi bukan berarti mereka akan diam saja. Kin, Joy dan Asher akan berada di tingkat 1 karena kekuatan kalian lebih unggul. Sedangkan tingkat 3 dan 4 akan lebih jarang terjun ke lapangan untuk melakukan tugas mereka."

Mereka semua mengangguk paham, di dalam setiap tingkat memiliki kelompok masing-masing. Tingkatan ke-2 memiliki kelompok yang lebih bayak, yaitu sebanyak 25 kelompok yang terdiri dari 6 orang setiap kelompoknya. Lalu untuk tingkatan pertama hanya memiliki 5 kelompok yang terdiri dari 3 orang setiap kelompoknya. Tingkatan ke-3 terdiri dari 7 kelompok yang terdiri dari 8 orang setiap kelompokya. 4 dan 5 masing-masing sama rata yaitu terdiri dari 10 kelompok yang terdiri dari 15 orang setiap kelompokya.

Perlu digarisbawahi, itu hanya jumlah anggota dalam satu pulau saja. Lalu ada berapa pulau di negeri ini? Berarti setiap pulau memiliki kelompoknya masing-masing.

"Aku tidak menyangka akan satu tingkatan bersama dengan orang yang sangat diagung-agungkan oleh Bos Besar." Kin menatap tajam lelaki di belakangnya, sambutannya kurang ramah bagi Kin.

"Aku Asher, senang bisa bekerja sama denganmu."

"Kin, sebenarnya aku tidak suka bekerja sama. Tapi jika itu perlu, maka aku akan terpaksa melakukannya." Asher berdecak sebal mendengar jawaban Kin, apa ada yang salah dari ucapannya? Mengapa Kin tidak bisa berlaku sama seperti pada Azgar dan Joy?

Kin, Asher dan Joy berjalan terus menuju ke dalam hutan belantara. Malam hari yang mencekam membuat orang biasa akan mati ketakutan di dalam hutan itu, tapi tidak dengan mereka.

"Kin, ini sudah sangat jauh dari tempat biasa kita latihan. Aku saja tidak tahu hutan ini ada di wilayah mana. Kau mau mengajak kami latihan dimana?" tanya Joy sambil memperhatikan keadaan sekitarnya.

Kin tidak berbalik sama sekali, ia hanya menyeringai di balik topengnya. Ia melanjutkan perjalanannya diikuti Joy dan Asher di belakangnya. Semakin masuk ke dalam hutan, semakin dingin dan gelap keadaan sekitarnya. Cahaya rembulanpun tidak dapat menembus sela-sela dedaunan dari pohon-pohon di hutan itu.

"Latihan tingkat satu bukan lagi latihan seperti wahana permainan, bukan?" ujar Kin yang langsung berbalik dan membuka topengnya.

Joy berdecak sebal, "Sial, untuk apa kau keluar di saat seperti ini? Ingin membunuh kami?!"

KINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang