Pengawasan

51 34 158
                                    


⚠️Warning! Adegan kekerasan!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, segala hal yang tertulis dalam cerita ini hanya fiktif belaka untuk hiburan semata.
Bukan untuk ditiru apalagi di coba!
16+
.
.
.
.
.
.
.
.

Karena mendapat kabar bahwa Biru dan Rivan berhasil menemukan Ellena, Bos besar juga anggota inti lainnya berkumpul untuk membuat rencana untuk  Ellena.

"Bolehkan kalian jelaskan kenapa kita harus bertaruh nyawa hanya untuk melindungi wanita itu?" tanya Joy yang membuat semua mata tertuju padanya.

"Kau pikir untuk aku bergabung disini itu gratis?" sahut Kin yang ada di sebrangnya.

"Apa? Jadi kau memperalat kami?" perkataan Joy semakin menegang.

Azgar, Gama, dan Wendi hanya diam dan menggelengkan kepala mereka. Sudah menjadi makanan basi memihat pertengkaran antara Kin dan Joy.

"Jika kau merasa seperti itu, tidak masalah. Babuku," timpal Kin dengan sinisnya.

Joy mengepalkan tangannya dan membuang muka.

Bos besar berdiri, "Seperti yang kalian tahu. Aku telah menceritakan semua hal tentang Kin, tapi alasan Kin disini bukan karenaku. Tapi karena dirinya sendiri, semua keputusan ada ditangannya. Termasuk kesepakatan itu."

"Kesepakatan?" tanya Neo yang mulai tidak memahami alur kali ini.

"Untuk membawa Kin kesini, aku membuat kesepakatan dengannya untuk menjadiknnya lebih kuat agar bisa melindungi Ellena."

Neo mengerutkan keningnya, "Tunggu, sepertinya disini ada yang salah."

Neo mengambil sebuah foto cetak dari dalam sakunya dan memperlihatkan sesuatu.

"Darimana kau mendapatkan foto Ellena?" tanya Kin yang mulai bersuara.

"Apa? Jadi anggota ke sepuluh yang kau rekrut bulan lalu adalah Ellena?" tanya Neo pada Bos Besar.

Mendengar pernyataan dari Neo. Kin, Ael, dan Azgar melotot tak percaya.

"Apa maksudnya?" Kin mulai tak mengerti setelah mendengarkan pernyataan Neo.

"Kita akan melindungi Ellena supaya dia bisa lolos masuk PBD, kan?"

Kin menggeleng tak percaya, ia mulai bergerak dan mendendang perut Bos Besar. Tidak ada yang berani memisahkan mereka, mereka memang bertugas untuk membunuh tapi bukan untuk membunuh petinggi mereka sendiri.

Kin menarik baju Bos Besar dengn kuatnya, "Apa maksud kau?! Tidak pernah ada perjanjian untuk merekrut Ellena ke PBD!"

"Memang tidak, tapi itu keinginanku. Ingat jaminannya, Kin. Keselamatan semua orang yang dekat denganmu termasuk Ellena."

Bugh!

Kin meninju wajah Bos Besar dan melepaskan cengkeramannya. "Jaminanmu masih ku ragukan! Jika seperti itu berhasil, Vani tidak mungkin mati!"

Ael yang mendengar hal itu terdiam, diantara harus ikut marah atau hanya diam begitu saja.

"Aku tidak setuju Ellena masuk PBD! Dia tanggung jawabku!" bantah Kin sambil menunjuk wajah Bos Besar.

KINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang