Part 7

376 34 9
                                    

7

Jatuh cinta...

Selama seminggu setelahnya, untuk pertama jalinya Gemini merasakan jatuh cinta . sentuhan tangan yang tidak di sengaja, mengangkat kepala hanya untuk menatap mata Fourth dan lupa apa yang hendak dikatakannya. Tersenyum tanpa alasan saat ia sendirian. Berbaring dalam keadaan terjaga pada malam hari karena ia tidak bisa menyingkirkan Fourth dari pikirannya. Ia menyukai cara Fourth tertawa, suara itu menyinarinya seperti cahaya matahari. Ia menyukai cara Fourth menggerutkan hidung dan memutar bola mata saat merasa malu. Ia menyukai kerutan di kening Fourth saat pemuda itu berpikir dengan serius. Ia bahkan menyukai kilat api di mata Fourth saat pemuda itu gelisah.

Sebagai seorang bujangan sejati, Gemini berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa perasaannya berasal dari daya Tarik fisik yang kuat, ketertarikan semu, tidak lebih. Tapi dengan setiap hari yang berlalu, Gemini mendapati dirinya semakin terlibat, bukan hanya lebih memedulikan Fourth, tapi juga memedulikan anak-anak pemuda itu.

Baifern sangat mudah untuk dicintai, malaikat berambut hitam dengan bola mata hitam besar, keceriaan yang mudah menular, dan lesung pipi yang membuat hati Gemini meleleh setiap kali gadis kecil itu tersenyum. Raiwin beda lagi, selalu menguji kesabarannya dengan perubahan suasana hati yang berubah-ubah, ucapan yang sinis, dan sikap yang dingin, apalagi jika Fourth ada didekat anak itu. Gemini terbelah antara ingin menguncangkan tubuh Raiwin dengan kuat atau memeluknya.

Saat seminggu berlalu, Gemini mendapati bahwa masalah ketidakpercayaan diri Raiwin ternyata lebih serius daripada yang dikiranya. Satu momen, Raiwin bisa melambung dengan kebangaan saat dipuji, dan momen berikutnya Raiwin yakin dirinya akan gagal jika Gemini memintanya mencoba segala sesuatu yang baru. Pemikiran aku payah dalam segala hal telah begitu merasuk ke dalam jiwa Raiwin hingga sering kali Raiwin membuktikan ramalannya sendiri, mengacaukan tugas mudah hanya karena ia tahu dirinya akan gagal.

Saat bekerja bersama Raiwin, Gemini mendapati dirinya sering sekali teringat pada masa kecilnya, mencoba untuk mengingay bagaimana ayahnya menangani situasi yang serupa. Tapi sayangnya, tidak ada yang bisa dibandingkan antyara dirinya saat kecil dengan Raiwin. Gemini sudah berada di dekat pekerjaan dan peralatannya sejak masih balita. Raiwin memulai dari nol. Bukan hanya tidak bisa menggunakan peralatan, tapi juga tidak tahu nama masing-masing peralatan dan apa kegunaan mereka. Anak malang itu bahkan tidak tahu perbedaan antara obeng kembang dengan obeng minus. Akibatnya Gemini mendapati dirinya menghabiskan banyak waktu bersama dengan Raiwin, untuk menjadi guru anak itu, sementara Fourth dan Baifern mengerjakan hal lain.

Wajar saja jika Gemini jadi mengembangkan kedetakannya dengan mereka bertiga sekaligus, jatuh cinta pada Fourth meskipun ia sudah berusaha mencegahnya, terpesona pada Baifern, dan mengembangkan perasaan kebapakan yang kuat terhadap Raiwin.

Pada hari minggu malam itu, satu minggu penuh setelah ia mencium Fourth di teras belakang rumah, Gemini mulai merasa mabuk kepayang. Setiap kali ia melihat Fourth dan anak-anak itu pergi, ia akan duduk di teras samping, menatap punggung mereka yang perlahan menjauh, pikirannya masih berusaha menyangkal apa yang sudah diketahui oleh hatinya, bahwa ia sudah jatuh cinta setengah mati pada Fourth. Mengingat fakta bahwa menikah dan memiliki keluarga tidak ada dalam rencana hidupnya, ia tidak yakin bagaimana perasaannya soal itu. Ia hanya tahu bahwa ia harus benar-benar memastikan perasaannya sebelum ia mengambil tindakan.

###

Keesokan paginya, Raiwin datang sendirian ke tempat Gemini. "Baifern masih tidur." Jelas anak itu. "Papa memintaku untuk mengatakan padamu kalau dia akan datang ke sini secepat mungkin."

"Tidak masalah." Ujar Gemini. "APa kau lapar? Aku sedang ingin membuat roti bakar."

Mata Raiwin bersinar-sinar. "Dengan gula tepung dan sirup?"

[Completed] This I Promise You | Gemini FourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang