Bab 2 AKu Mulai Mengenali Dirinya

2.1K 46 1
                                    

"ahhh, ternya hidup tak semenyenangkan yang pernah ku fikirkan, rasanya kosong...." 

Sambil merenung di kamar mandi, akupun lanjut untuk tidur tapi entah kenapa rasanya gelisah... 

dikesokan harinya aku mulai bekerja seperti rutinitas kehidupanku sehari-hari, sampai malam menjelang aku pulang dengan memasang grab lagi ternyata yang menjemput aku memakai motor berkedok grab adalah ajudan pak prabowo, pak mayor teddy.

akupun langsung canggung memberi hormat, ntah aku salah tingkah atau gugup atau apalah itu wajahku memerah, diapun senyum dan mengajak aku naik motor untuk pulang, aku masih saja terdiam seribu bahasa.

sampai aku tertidur di punggung mayor teddy mungkin karena kau sangat lelah, ku fikir dia akan membangunkan ku ternyata dia diam dan menunggu aku sampai banggun padahal kita masih di atas motor dan di depan rumahku. 

akupun terjaga "ahhh.... astaghfirullah ternyata udah sampai, aduh maaf pak saya ketiduran maaf sampai-sampai bapak tidak membangunkan saya"..

Mayor Teddy. "Ngak apa-apa dek, kan kamu capek..." sambil tersenyum.   

tapi aku tau kalo dia capek seharian ngak istirahat, tapi malah nganterin aku. "ayo pak masuk dulu kerumah, bapak mayor kan capek," kufikir dia bakal nolak ternyata di setuju mau istirahat dirumahku yang sederhana ini.

Mayor Teddy. " Permisi ya, Maaf merepotkan, "      Aku."ahhh, ngak sama sekali kok pak..."

kamipun mulai masuk dan bercerita sedikit tentang pekerjaan masing-masing, dan kemudian aku memasak untuk mayor, tanpa aku sadari ternyata dia tertidur di sofa rumahku.....

akupun memandangi wajahnya, hidung mancung mata ulat dan bibir serta lesung pipit di wajahnya yang sanggat tampan itu membuat dadaku berdebar sekencang-kencangnya karena kagum akan keindahan ciptaan tuhan tersebut.  


Tapi aku harus membangunkan dia karena aku sudah masak makanan untuk mayor teddy, akupun memegang bahunya "pak, bapak mayor... bangun pak ayo makan....."

dia membuka matanya sambil mengeliat membuatku takjub dan tidak berkedip, aku heran apa maksud dari perasaan ini. jujur aku sanggat binggun dengan rasa ini.

kamipun lanjut makan, dan dia bicara banyak tentang pekerjaanya, aku hanya melihat dan memandangi dia, ntah kenapa dadaku berdebar setiap kali dia menatap mataku dan berbicara.

Mayor Teddy. " Dek, Kalo besok mau pulang ngak usah pesan grab, besok tunggu mas ya..... mas bakal jemput adek,,"    akupun tersenyum dan menjawab " hehhh... iya mas, besok aku tunggu."

Next..... 



Aku, Kamu dan Negera Ini (Mayor Teddy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang