Jam 18:00 kampanye sudah selesai seutuhnya akupun menemui mayor dan ibunya untuk pamitan bahwa kami akan kembali ke jakarta untuk istirahat.
aku berjalan melangkah kearah ibunya namun mayorku menarik tanganku dan memelukku didepan ibunya, kufikir ibu akan marah namun yang terjadi ibunya juga memluk kami berdua.
Aku. " Bu, Yeni sama Mas Teddy pamit ke Jakarta dulu, Ibu jaga kesehatan ya. Insya allah dalam waktu dekat bakal main kerumah mamah".....
Ibu Paatris ." Em iya, Janji ya bakal main tengokin papanya teddy." akupun tersenyum sambil menganguk dan memluk ibunya.
Mayted. " Ma, adek pergi dulunya mama baik-baik, nanti aku pulang sekalian penentuan tanggal pernikahan aku ya ma".....
sumpah aku kaget-sekaget-kagetnya mendengar itu, kek lagi dilamar di tempat yang berkesan banget loh... aku tersenyum ke ibunya dan dadah-dadah ke ibunya.
beberapa jam setelah perpisahan sementara itu kami tiba di hambalang dan kembali membereskan hasil kampanye tadi, hari sudah sanggat malam aku langsung tertidur di ruang kerja mayor teddy setelah membersihkan diri.
Aku tidur di sofa tempat iya bekerja dengan baju kaos mayor teddy karena aku tidak memiliki baju di hambalang.
kufikir iya akan membangunkan dan mengajak akku pulang kerumah, ternyata iya malah mengendongku dan meletakan ku di kasurnya yang ada dihambalang, tapi iya tidak tidur denganku karena takut jika itu di rumah bapak prabowo, dia hanya mandi dan memelukku untuk waktu yang lama sebelum iya tidur bersama deril dan yang lainya.
Tak lupa iya mencium keningku, aku tidak sadarkan diri karena memang kampanye secapek itu, baru pertama kali aku mencoba kampanye sudah letih seperti ini, bagaimana dengan dia mayorku sayang pasti sanggat lelah.
Setibanya pagi pukul 4 aku terjaga untuk sholat dan ternyata iya juga sudah selesai solat dan menuju ruang kerjanya, dia memandangiku yang sedang sholat dan menungguku selesai. akupun langsung mencium tanganya dan dia mencium keningku dan memeluku.
Next.............
Lanjut Gak Nih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Negera Ini (Mayor Teddy)
RomantizmKisah sseorang wanita yang jatuh cinta secara tak sengaja kepada abdi negara yang merupakan seorang mayor, dimana sang mayor merupakan ajudan calon Presiden RI yang sangat dingin dan susah membuka hatinya untuk wanita.