Bab 3. Perasaan Tak Terduga

1.3K 37 1
                                    

Setealah melalui malam yang panjang dimana aku yang gelisah tidur dikamar karena seorang lelaki menginap dirumah dan sedang tidur di sofa membutku sangat canggung sampai akhirnya aku tertidur pulas.

Seketika subuh menjelang akupun bangun untuk mengerjakan rutinitasku, dan membangunkaan mayor teddy karena katanya harus ke Hambalang untuk mengawal kampanye bapak prabowo, akupun bergegas memasak sembari ia mandi dan mempersiapkan diri, ku kira ia akan makan bersama tapi nyatanya ia meminta untuk di buatkan bekal saja... 

ntah mengapa rasanya senang dan hati ini takk hentinya berdebaar kencang.

Mayor Teddy. " Mas berangkat dulu ya, hati-hati kalo bekerja".....

Hatiku berdebar sangat kencang. " Iya Mas hati-hati dijalan, semangat".... wah ini sudah seperti adegan suami istri fikirku sambil tentawa masuk kerumah.

tak lama setelah itu aku bekerja dan sepertibiasanya dengan rutinitas menegangkan dan terkadang membosankan, sampai-sampai ada pasien yang bertanya. "dokter, udah nikah. ?.. " tercengang aku menatap sambil menjawab. "belum pak, kenapa ya..?"

pasien. " ngak apa-apa dok, sayang aja cantik-cantik belum nikah haahhahah..?" wah seketika emosiku naik, tetapi aku hanya bisa tertawa dan melanjutkan pemeriksaan pasien itu.

waktupun menjukan pukul 08:00 malam aku bergeas berlari kebawah karena mas teddy bakal nganterin pulang, sesampainya aku di parkiran dia belum datang sampai sekitar setengah jam aku menunggu dia datang dan meminta maaf karena kampanye baru selesai dan menghamiri aku.

Wajah dana bajunya yang basah karena keringat serta tanganya yang gemetar karena lelah, membuat aku menghela nafas dan sengaja kutarik tanganya "Semangat Ya mas..."

diapun menganguk dan mengajak aku masuk kedalam mobil fortuner hitam miliknya, dan langsung menuju rumah.

Mayted. " Besok mas bakal kampanye ngawal bpk lagi, mas malam ini nginep ke tempat adek lagi.. Boleh ..?"    aku menganguk sambil tersenyum salah tingkah terhadapnya.

Mayted. " maaf tapi mas mau foto bareng adek di mobil ", Crekkk. satu foto pertama aku dan mas teddy, dan langsung dikirimnya ke whatsapp aku.

Mayted. " Besok pas mas berangkat. Adek ngak boleh naik grab motor yang bawain cowok, ngak boleh nebeng sama teman cowok, adek besok bawa mobil aja atau motor aja, mas ngak ngebolehin adek naik-naik sama cowok, mau adek turutin mas.. ? "

Aku. " Iya mas besok aku bawa mobilku aja"

Sesampainya dirumah, ternyata mayted udah beli makanan karena takut aku kecapean karna habis bekerja, kamipun makan dulu sebelum bersih-bersih. Sehabis makan kamipun membersihkan diri kami masing-masing. dan aku berbaring dikasur tercintaku.

tiba-tiba mayted datang menghamiri. " Mas boleh tidur disini bareng adek malam ini.."

aku hanya bisa mengangukan kepala saja, dan memejamkan mata agar tidak berfikir aneh-aneh dengan mayor teddy.  Entahlah mengapa malam inipun aku tidur sangat nyeyak sampai aku kesiangan dan bangun di pukul 06:00 untung saja aku libur di hari minggu ini.

setelah ku toleh tidak ada mayted di sampingku dan terdapat secarik kertas yang berisi.

" Dek mas berangkat ya, doain mas adek dirumah hati-hati, kalo keluar rumah langsung chatt mas, walaupun mas ngak sempat buka hp tp mas tau kalo itu adek yang wa..."

wahhhh, aku kegirangan sambil melompat-lompat mungkin ini adalah yang dinamakan dengan baper kali ya.

Next.....

Aku, Kamu dan Negera Ini (Mayor Teddy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang