"Halo pah...""Ya kenapa?"
"Mama dirawat dirumah sakit, Zee nemenin mama disini jadi ga pulang kerumah"
"Hahh... Hobi banget sih mama kamu masuk rumah sakit, yaudah papa pulang ke Tanggerang"
telpon terputus secara sepihak, Zee yang mendengar ucapan papa nya
Terasa ngilu di ulu hatinya, bahkan tangannya menggenggam ponsel nya dengan kuat sampai kuku kuku jari nya memutih."Ga tau gue bakal kuat sampai kapan ngadepin bokap gue yang brengsek itu, suatu saat emosi gue bisa aja meledak karna udah ga kuat ditahan"
________
Marsha melihat Adel di kelasnya yang sedang duduk sendiri di kelas sambil menghisap inhaler nya segera Marsha pun menghampiri adel, Marsha mengusap usap bahu Adel memberikan nya ketenangan, hal yang biasa Marsha lakukan saat asma Adel kambuh, tak lama Adel sudah lebih baik dan Marsha duduk dihadapannya
"Udah lebih tenang del?"
"Udah ca makasih ya" jawab Adel tersenyum
"Kamu kenapa ga ke kantin?"
"Lagi sedikit ga enak badan ca dari semalam, makannya aku males makan"
"Ish ga boleh gitu, kamu harus makan, ini buru makan bekel aku"
"Engga ah itu kan punya mu"
"Makan Adel atau aku marah, aku udah makan barusan di kantin"
"Eng–"
"Ayo buka mulutnya aaa" ucap Marsha sambil tersenyum devil yang menyeramkan Dimata Adel, mau tak mau adel pun menerima nya dan mereka makan sambil bersenda gurau
2 hari telah berlalu, kini Shani susah bisa pulang, selama itu juga Zee selalu menjaga mama nya. Tanang disekolah Zee sudah ijin dan itu tidak akan sampai ke papa nya karena Zee yang ijin dibantu Shani kali ini.
Zee mendorong kursi roda mama nya, Zee tak membiarkan mama nya berjalan ke parkiran karna masih lemah,
Jeson yang kebetulan mengantar celline istrinya yang sedang cek up kehamilan dibuat terkejut karna tidak jauh dari sana dia melihat sosok yang dia kenal
"Beb kamu liat apa sih?"
"I–itu sayang coba kamu liat deh, kaya ga asing itu bukannya_" celline mengikuti arah pandang suaminya, dan sama sama terkejut dengan seseorang yang dilihatnya tak jauh dari mereka
"Shani!"
Jason dan celline segera menghampiri Shani, yang kini sedang didorong perlahan okeh seorang anak laki laki yang sangat mirip dengan seseorang
"Shani_!" Panggil celline ketika sudah dekat dengan mereka
"Telin... " Kaget Shani melihat sahabat lamanya, mereka pun langsung berpelukan melepas rindu karna hampir 17 tahun sudah tak bertemu dan berkomunikasi
"Astaga Shan aku ga nyangka banget bisa ketemu kamu disini... Kamu kenapa sakit kah ?"
"Biasa kecapean aja ko cel, tapi udah membaik sekarang, kamu sendiri abis apa?"
"Oh aku cek kandungan Shan" ucap Celine sambil mengelus perut buncitnya
"Wah... Udah berapa bulan cel?"
Tanya Shani yang ikut mengelus perut buncit celline, hatinya sedikit mencelos melihat sahabatnya di usia yang tidak lagi muda masih bisa mengandung, boleh kah Shani juga berharap bisa kembali hamil meski itu sangat tidak mungkin.
"Udah 7 bulan Shan, oh iya kenalin Shan ini suami aku jeson"
Jeson yang sedari tadi memperhatikan Shani dan Zee sedikit kaget karna istrinya menarik tangannya untuk bersalaman dengan Shani
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice
Teen FictionPilihan menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya. 1000 % FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE! B X G *SHANCHIK *GRESHAN *DELSEL *DELSHA *ZEESHA *ZEESHEL JUST FOR FUN !