Cinta pertamaSebuah cinta yang banyak beragam ceritanya, ada yang mendapatkan cerita indah dengan cinta pertamanya namun ada juga yang mendapatkan cerita sedih tentang cinta pertamanya
Apakah Shani termasuk yang terakhir? cinta pertamanya nya jatuh pada lelaki yang dia kenal 3 tahun lalu, lelaki yang membantunya saat dia kesulitan membawa banyak buku, awal pertemuan yang manis ketika Shani bertemu laki laki bernama gracio Herlan itu, wajah tampan dan rahang tegas nya, hidung mancung dan senyum menawannya, Shani jatuh pada pandangan pertama ketika dia mengenal kekasihnya
Kekasih ?
Apakah selama ini hanya dia yang menanggap hubungan ini begitu spesial?, setelah mengetahui fakta bahwa lelaki yang disebut kekasih itu ternyata tidak benar benar mencintainya,
Semua kejadian yang dia lihat dan dia dengar nyata membuat dia sakit hati yang amat dalam, rongga dadanya bahkan begitu sesak hanya untuk bernafas, ditengah tangisnya Shani terus berlari keluar dari acara, beberapa pasang mata menatapnya heran dan iba, tapi Shani tak menghiraukan itu dia menangis tersedu sedu dengan lari nya yang lemah
Tak kuasa menahan sesak karna terus menangis dan berlari, shani terjatuh, dadanya sesak.. nafasnya terengah engah dia memukul mukul dada nya dengan tangan ringkih nya, di ujung parkiran villa Anin yang besar itu Shani hanya seorang diri ditengah malam yang gelap gulita .
Tangannya menggapai gapai, sesak di dadanya tak terbendung lagi, suara nafasnya sudah memekik, bahkan kesadarannya sudah diujung seolah sebentar lagi hilang,
Sebuah tangan mengambil tas nya merogoh mencari benda yang bisa Shani gunakan ketika asma nya kambuh, setelah dapat, dia merengkuh tubuh Shani memberikan inhaler agar segera bisa Shani hisap.
Setelah beberapa kali menghisap alat itu, Shani kembali mendapatkan nafas nya yang stabil, dan mulai tersadar akan seseorang yang mendekapnya
"Chiko"
Chiko tersenyum melihat Shani yang lebih tenang, tangan nya terulur, ibu jari Chiko mengelus pipi Shani lembut membersihkan jejak air mata Shani yang masih tertinggal
"Chiko tolong bawa aku pergi dari sini"
Pintanya lemah, Chiko tersenyum dan mengangguk, membantu Shani berdiri dan menuntun Shani menuju vespa nya yg terparkir tak jauh dari sana
Shani masih terpaku dengan tatapan kosongnya, Chiko dengan telaten memasangkan helm nya di kelapa shani sedikit menyisir poni halus Shani yang menghalangi, melepaskan jas hitam yang dia kenakan dan memakaikan nya ditubuh shani, memasukan lengan jas itu ke lengan Shani, Chiko juga melepaskan kancing kemejanya satu demi satu melepas kemeja putihnya dan menyisakan kaos putih polos di badannya
"Pake ini ya buat nutupin paha kamu"
Ucap chiko lembut sambil menyerahkan kemejanya, Shani mengangguk, dia sedikit tersentuh atas perlakukan Chiko yang manis itu, baru kali ini Shani diperlakukan sebegitu istimewa oleh seseorang.
Saat dirasa Shani sudah aman duduk di boncengan motor vespa nya Chiko pun segera melaju meninggalkan tempat itu.
Shani langsung melingkarkan kedua tangannya memeluk erat tubuh Chiko, menyenderkan kepalanya dengan nyaman di punggung bidang Chiko, Chiko terkesiap, saat merasakan Shani memeluknya begitu erat gemuruh jantung nya yang berisik kembali Chiko rasakan, namun perasaannya kembali campur aduk ketika Chiko merasa punggungnya basah, Shani menangis.
Kesakitan yang Shani rasakan memang masih sangat nyata, dia begitu terluka dengan kenyataan pahit yang baru dia ketahui, nyatanya memang tidak akan pernah ada yang baik baik saja ketika dijadikan second choice oleh seseorang yang sangat dicintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice
Teen FictionPilihan menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya. 1000 % FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE! B X G *SHANCHIK *GRESHAN *DELSEL *DELSHA *ZEESHA *ZEESHEL JUST FOR FUN !