22

975 102 9
                                    








Hatinya kembali resah dengan penuh tanya, bila benar Chiko datang menemui wanita itu, pertanyaan sederhana yang sangat sulit untuk dijawabnya

Sudah siapkah ia jika kembali melihat wanita pujaan nya itu??

"Papa_"

teriak Adel pada papanya yang sedari sore tak beranjak sama sekali dari balkon rumah mereka, mendengar panggilan putra nya Chiko kembali tersadar ke masa kini, dia segera menyeka mata yang berlinang sedari tadi agar tak di lihat oleh anak nya,

"Papa__ papa kenapa?" Tanya Adel yang kini sudah berdiri di hadapan sang papa

"Eh_Del udah pulang kamu?"

"Papa abis nangis ya?" Tanpa menjawab, Adel kembali bertanya dengan menatap papa nya

"Ah engga Del ini papa kelamaan bengong jadi mata nya pedih_ sini duduk Del,"
Adel duduk di samping papa nya,

"Jangan bengong pah nanti jadi bagong"

"Haha_Apa sih ga jelas kamu" ucap Chiko sambil mengacak rambut anak nya

"Lagian papa betah banget, aku udah sampe dari jam 6 liat papa ga beranjak dari tadi"

"Selama apa sih emang papa ngelamun? paling juga lima menit"

"5 menit matamu"

"Heh! Ga sopan"

"Hehe_ peace pa, papa tau ga ini jam berapa?"

"Jam berapa ?"

"Jam 10 pah"

"Astagfirullah jam 10 Del?!"

"Iyah, aku lapar pah makannya aku samperin papa"

"Yaudah kita makan di luar aja yuk,"

"Makan pecel lele mang Yaya ya pah?"

"Siap paduka"

"Yuhuy.... Gendong pa"

"Udah gede masih aja minta gendong," gerutu Chiko tapi tetap merendahkan punggungnya untuk anak nya bisa naik ke sana

"Badan aku boleh gede, tapi aku tetap anak kesayangan papa"

"Haha ga nyambung lu sedotan pop ice"

"Kalo aku sedotan pop ice papa sedotan es teler"

"Mana ada es teler pake sedotan cil cil"

Chiko menurun kan Adel saat sampai di garasi, tanpa menunggu lama keduanya kini melaju di atas motor vespa klasik itu
_________________

Tok tok tok

"Mama ini zee"

"Masuk aja zee"

Zee melihat sang mama yang sedang bersandar di ranjang, dia meletakan nampan berisi makanan dan obat untuk mamanya

"Mama makan ya,"

"Mama ga lapar"

"Sedikit aja ma, mama blm makan loh dari sore biar bisa minum obat dan mama sembuh, zee suapin ma, mau ya ma" bujuk zee dengan tatapan memohon pada mama nya, akhirnya shani mengangguk dan membuat zee tersenyum

"Siap siap ma.. pesawat pertama datang ngeng_ ngeng_"

Shani tersenyum di tengah suapan nya akan perlakuan manis sang putra, dengan telaten dan penuh canda zee menyupi mama nya penuh kasih sayang,

ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang