Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.
°
Happy ReadingSunghoon menatap kanvas di depannya dengan seksama, sama sekali tidak memulai untuk mencoret-coret kanvas miliknya ketika teman-teman sekelasnya sudah mulai mencoret-coret kanvas milik mereka.
Tema hari ini adalah, kebebasan.
Kebebasan seperti apa yang ada dipikiran Sunghoon?
Sejujurnya Taehyun yang berada di samping Sunghoon bertanya-tanya, kebebasan seperti apa yang dimiliki Sunghoon.
Mengenal Sunghoon setahun lamanya tidak membuat Taehyun mengenal Sunghoon dengan baik.
Pelajaran seni hari ini sudah berjalan selama 40 menit dan Taehyun sama sekali tidak melihat adanya perubahan pada kanvas milik Sunghoon.
Sunghoon hanya terus memandang kanvas tersebut bahkan sampai pelajaran seni selesai.
Sunghoon dan Taehyun berjalan bersama kembali ke kelas, tentunya tidak ada pembicaraan diantara keduanya.
Sesampai dikelas, Taehyun maupun Sunghoon saling memandang karena di meja Sunghoon ada sebuah roti dan susu strawberry.
"Lo yang kasih?" tanya Sunghoon kepada Taehyun, Taehyun menggeleng pelan.
"Gue kan sama lo terus, gimana caranya gue bisa kasih ini ke lo?" jawab Taehyun.
"Lo punya penggemar berarti" sambung Taehyun terus duduk di kursinya sambil menopang dagu.
Sebenarnya Taehyun tau, bahwa ia dan juga Sunghoon bingung pasalnya susu strawberry adalah rasa kesukaan Sunghoon dan juga roti mentega.
Benar-benar selera Sunghoon dan hanya Taehyun yang mengetahuinya.
"Lo gak menjual informasi tentang gue kan?" Sunghoon berbalik bertanya sama Taehyun.
Lebih tepatnya menuduh.
Taehyun terkekeh.
"Emangnya ada yang mau beli informasi tentang lo apa" Sarkas Taehyun dan Sunghoon berdecak tidak suka, ia menaruh roti dan susunya ke dalam laci karena pelajaran selanjutnya akan di mulai.
***
"Apa kita memasuki waktu Sunghoon memiliki penggemar rahasia?" Taehyun masih ingin menggoda Sunghoon, kebetulan sekali Sunghoon ingin ke kantin hari ini.
Sesuatu hal yang perlu di abadikan, karena setahun lebih bersekolah Sunghoon hanya beberapa ke kantin.
Tergadang orang-orang bertanya bagaimana Taehyun si siswa teladan bisa berteman baik dengan Sunghoon si siswa brandalan.
Jawabannya hanya ada satu.
Taehyun dan Sunghoon tidak peduli dengan apapun, karna perasaan mereka sama.
Mereka tidak mengambil keuntungan dari masing-masing.
"Lo mau pesen minum apa?" Taehyun kembali bertanya, keduanya sedang mengantri untuk makan siang.
"Halo, Taehyun dan halo juga Sunghoon?" Taehyun dan Sunghoon menoleh, melihat siapa sosok di balik counter makan siang sekolah hari ini.
Jongseong tersenyum kemudian menyendok menu sosis dan meletakannya kepada piring makan siang Taehyun dan Sunghoon secara bergantian.
Taehyun melirik bahwa Jongseong meletakan potongan sosis lebih banyak kepada piring Sunghoon.
"Yak?! ini namanya tidak adil" Taehyun berkomentar sedangkan Jongseong tersenyum kemudian menyuruh mereka berdua segera pergi karna siswa dan siswi lain mengantri disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet || JAYHOON
Fiksi PenggemarSunghoon always said "I don't deserve for to be happy" and Jongseong always said "No, you deserve to be happy"