Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.
°
Happy Reading"Yewon bilang apa?" Tanya Wonwoo pada suaminya ketika mereka tengah berada di cafetarian rumah sakit, sedangkan Sunghoon baru saja pergi ke toilet. Hari ini kebetulan Wonwoo mendapatkan cuti dan dirinya ingin ikut mengantar Sunghoon melakukan pengobatannya.
"Yewon bilang kalau misalnya Sunghoon sudah mulai banyak membuka diri" jawab Mingyu sambil tersenyum dan Wonwoo terlihat menghela nafasnya."Terus belum ada kabar dari ayahnya Sunghoon?" Mingyu menggeleng pelan, dirinya dan juga teamnya sedang berusaha untuk mencari keberadaan ayah Sunghoon yang masih menjadi buron.
"Mingyu, aku takut kalau misalnya pria brengsek itu menganggu Sunghoon hingga kesekolah" Wonwoo mencoba mengutarakan apa yang menjadi ketakutannya, Mingyu tersenyum "aku bakal selalu melindungi keluargaku, aku udah gagal ngelindungi Sunghoon waktu kecil jadi aku bakal ngelindungi Sunghoon sekarang"
"Terima kasih Mingyu"
***
"Gue lihat-lihat lo udah banyak kemajuan ya Hoon?" Sunghoon yang terlihat sedang mengambar sebuah bunga matahari menoleh ketika Taehyun duduk disampingnya sambil membuka peralatan kelas melukisnya.
"Entah gue harus seneng atau takut lihat lo yang udah mulai banyak ngomong dan senyum" sambung Taehyun lagi sambil melanjutkan mempersiapkan perlengkapan kelas. Sunghoon belum menjawab perkataan Taehyun, ia hanya melihat bunga matahari di depannya.
"Hyun?" Taehyun menoleh dan melihat Sunghoon yang memanggilnya.
"Menurut lo, bunga matahari itu apa?" Taehyun mengerutkan keningnya, sedikit berpikir namun tersenyum.
"Lo mau gue jawab dari segi apa?" Kali ini giliran Sunghoon yang mengerutkan keningnya.
"Bunga matahari tuh banyak artinya, kalo lo lihat misalnya dari segi kehidupan, sama seperti matahari yang selalu memberikan kita kehangatan bagi bumi maka bunga matahari memberikan energi dan kesan hidup dalam ruangan, makna bunga matahari tersebut juga bisa melambangkan keberanian, kehidupan penuh semangat. Tapi adanya juga Di masa Ratu Victoria di Inggris, arti bunga matahari dihubungkan dengan rasa syukur. Bunga matahari menjadi simbol rasa terima kasih yang tulus"
Sunghoon terdiam begitu mendengarkan perkataan dari Taehyun tadi sambil menatap gambarnya, "Taehyun, makasih karna lo udah mau jadi temen gue ya" bola mata milik Taehyun terlihat membulat, tidak percaya dengan apa yang dirinya dengar dari mulut Sunghoon.
"Hah? Ini gue gak salah denger apa?" Sunghoon menatap kemudian mencibir lalu melanjutkan gambarnya, sedangkan Taehyun diam-diam tersenyum.
***
Sunghoon menyenderkan tubuhnya pada dinding dibelakangnya, ia berdiri tidak jauh dari ruangan osis bahkan anak-anak osis yang sudah menyelesaikan rapatnya ketika keluar beberapa kali terlihat berbisik-bisik.
"Jadi intinya lo nanti kirim semua dokumennya sama gue" Yeonjun menghentikan langkahnya ketika ia keluar bersama dengan Jongseong dari ruangan osis, melihat Sunghoon yang berdiri dan sedang bermain dengan ponselnya. Yeonjun tersenyum lalu menyikut lengan Jongseong, "ya udah nanti gue kirim ya bang" ucap Jongseong sebelum berjalan menghampiri Sunghoon.
"Ngapain disini?"
"Ngamen!!"
Jawaban dari Sunghoon tadi sontak membuat Jongseong terkekeh, "ya lo lihat gue lagi ngapain?" Sarkas Sunghoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet || JAYHOON
FanfictionSunghoon always said "I don't deserve for to be happy" and Jongseong always said "No, you deserve to be happy"