01. His arrival

665 47 2
                                    

selamat membaca.

"Ethan . . Bisa turutin permintaan terakhir Mama, sayang?" Tanya seorang wanita paruh baya yang kini sedang berbaring lemah di ranjang rumah sakit, dia menatap lekat wajah putranya yang kini menitikan air mata.

Laki-laki itu mengangguk. "Iya, Ethan bakal turutin permintaan Mama . . Apa pun itu," Jawabnya dengan suara serak sembari memegang lembut tangan ibu kandungnya.

Wanita itu menghela napas pelan, setelah itu berbicara. "Kamu mau ya Mama jodohkan kamu dengan anak dari sahabat Mama . ." Ujarnya dan Ethan mengernyit di sela tangisnya.

"S-siapa?"

"Ailee."

Laki-laki itu masih melamun memikirkan permintaan Mamanya dua hari lalu, ia sungguh tidak terlalu mengenali Ailee bahkan bersapaan atau sekedar berpapasan saja dia tidak pernah. Ia tau kalau Mama nya memang sudah bersahabat lama dengan Bunda Ailee tapi ia tidak mengenal anaknya.

Huft . .

Ethan menghela napas berat, lalu memejamkan matanya dengan kepala mendongak ke atas langit langit kamarnya. Ia tidak mau mengecewakan Mamanya, apalagi ini permintaan terakhirnya.

"Oke, cuman nikah, dan selesai." Gumam nya lalu beranjak keluar dari kamarnya dan berjalan menuju arah supir nya.

"Pak, Bapak tau kediaman Andiniata?" Tanya Ethan pada supir pribadi nya.

"Maaf Tuan, Andiniata yang Tuan tanyakan yang mana?"

Ethan berdecak. "Andiniata Wiratama." Tegasnya suaranya jadi meninggi menatap tajam pria di depannya.

"Ma-maaf Tuan. Jalan merpati, di Perumahan . . Mereka tinggal di Perumahan itu Tuan." Jawab Pak Jaya dengan gugup sambil menunduk tak berani melihat wajah majikannya.

Ethan tidak merespon apa-apa, dia langsung pergi dari hadapan pria itu lalu berjalan menuju garasi untuk mengambil motornya dan mengendarainya.

Beberapa menit kemudian.

Tok! Tok! Tok!

"Ki, bukain Ki." Pinta seorang gadis yang sedang sibuk dengan handphonenya, yang di panggil menoleh pada Kakaknya itu.

"Males ah, Iki lagi main game . . Kak Ai aja sana!" Balas Riki sedang fokus bermain game anak remaja itu bahkan langsung pindah ke kamar.

Gadis yang bernama lengkap Aileean Ellion Andiniata itu pun menghela napas kasar, dan berjalan menuju pintu depan dengan kesal karena yang mengetuk pintu itu juga tidak sabaran.

"Sabar dong! Jebol pintu rumah ku lama-lama!" Gerutu Ailee kesal dia langsung membuka pintu dengan cukup kasar.

Matanya langsung terpaku dengan sosok di hadapannya, tampan namun Ailee sedikit kasihan melihat mata laki-laki itu sedikit sembab.

"Pacarnya toh . ." Ujar seseorang dari belakang. Ailee langsung menoleh dan menatap tajam adiknya itu.

"Kamu . . Ethan kan?" Tanya Ailee kembali menatap laki-laki itu.

Laki-laki itu menghela napasnya. "Gue tamu disini, gue bukan kurir yang harus setia nunggu di depan rumah lo." Potong Ethan dengan wajah datar nya dan jangan lupakan suara tegasnya.

Ailee menelan ludahnya dengan susah payah. "Y-yaudah silahkan masuk . ." Ucap Ailee sok ramah.

Gadis itu berlari kecil menuju dapur.

"Bunda, ada tamu Bund!!" Panggil Ailee cepat.

Bunda Ailee menoleh pada Putrinya itu. "Di bilangin jangan pernah ganggu Bunda masak!" Bentak Bundanya, Ailee sedikit menunduk ah . . Ia lupa jika Bundanya ini memang mudah marah apalagi saat tau jika dia hanya anak angkat.

Leethan - ddeungromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang